PALEMBANG, PALPRES.COM- Tahun ini Sumsel bersiap mencetak sejarah dengan rencana ekspor perdana kopi robusta.
Capaian tersebut menjadi komitmen serta bukti nyata berhasilnya kolaborasi berbagai pihak.
Mulai dari pemerintah, pelaku usaha jasa keuangan serta sektor usaha lokal dalam menciptakan ekosistem pembiayaan berkelanjutan untuk komoditas unggulan daerah.
Bahkan kopi Sumsel juga siap bersaing di pasar internasional melihat dari kayanya potensi geografis dan produksi.
BACA JUGA:OJK Dorong Ekspor Perdana Kopi Sumsel, Buka Peluang Bersaing di Pasar Global
BACA JUGA:Demi Perekonomian Elen Setiadi Ingin Terus Kembangkan Kopi Sumsel Agar Tetap Stabil Dipasar Ekspor
Dalam ekspor perdana tersebut akan dilakukan oleh PT Agri Ekspor Indonesia.
Nantinya akan dikirimkan sebanyak dua kontainer kopi robusta dari Pagaralam dengan kapasitas masing-masing 19,8 ton.
Nilai ekspor kopi Sumsel tersebut mencapai Rp1,4 miliar per kontainer, dengan tujuan ekspor ke Malaysia dan Australia.
Tak hanya itu saja, proses ekspor perdana kopi Sumsel ini juga mendapat dukungan dari fasilitas Letter of Credit (LC) yang disediakan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Maybank.
BACA JUGA:OJK Sumsel Serap Aspirasi Terkait Penghapusan Piutang Macet UMKM Bersama Komisi IX DPR
BACA JUGA:OJK Siapkan Aturan Baru Paylater, Ini Syarat Usia dan Minimal Gaji yang Harus Dipenuhi!
Dengan dukungan tersebut, para pelaku usaha lokal tidak hanya mendapatkan akses ke pasar global tetapi juga solusi pembiayaan yang aman dan efisien.
Pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah yang telah bekerja sama dengan berbagai lembaga jasa keuangan.
Sepanjang tahun 2024, total pembiayaan yang diberikan untuk sektor kopi Sumsel mencapai lebih dari Rp2,37 miliar.