Luhut Usul Family Office Dimulai Februari 2025, Kaji Insentif yang Kompetitif

Kamis 16-01-2025,04:34 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Saat itu Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) pada Kabinet Indonesia Maju di bawah Pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Harga Beras Dunia Anjlok Setelah Indonesia Hentikan Impor, Bapanas Klaim Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:Semua Kapal Akan Dipasang VMS di 2025, Menteri Kelautan dan Perikanan Sebut Langkah Strategis untuk Pengawasan

Lalu program tersebut dipaparkan kepada para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pertengahan Mei 2024.

“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut, di sela World Water Forum, di Denpasar, Sabtu 18 Mei 2024.

Luhut juga mengungkapkan pada Juli 2024 ada beberapa konglomerat asing yang memiliki minat untuk bisa mendaftar dalam Family Office.

Bahkan keluarga kaya raya itu ingin berinvestasi dana di Bali.

BACA JUGA:Heboh Koin Jagat, Berburu Cuan yang Merusak Fasilitas Umum, Ini Respon Menkomdigi!

BACA JUGA:Himbara Didesak Blokir Rekening Terkait Judi Online, Menkomdigi Tegaskan Hal Ini

Saat itu, tim untuk program kantor orang kaya dari luar negeri itu sudah mulai bekerja.

Dan rencananya melakukan kunjungan ke negara-negara atau wilayah administrasi khusus yang menerapkan konsep serupa.

Seperti Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Singapura.

Hal itu bertujuan agar mengetahui pengelolaan dana orang kaya tersebut.

BACA JUGA:Cegah Pinjol Ilegal, OJK dan Pemprov Sumsel Rilis Buku Saku Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal

BACA JUGA:Kopi Sumsel Mendunia, 19,8 Ton Kopi Robusta Pagaralam Siap Ekspor Perdana

Serta menjadikan sebagai salah parameter konsep investasi tersebut.

Kategori :