BACA JUGA: Poyek Tol Betung – Tempino – Jambi Serap Ribuan Pekerja, Ini Progres Terkininya
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan, jalan tol ini dirancang dengan standar kualitas tinggi, memiliki dua jalur dengan kecepatan rencana 100 km/jam.
Dilengkapi fasilitas penunjang seperti area istirahat untuk memaksimalkan kenyamanan pengguna jalan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung seperti simpang susun, overpass, dan underpass juga terus dikebut untuk memastikan konektivitas antarwilayah berjalan optimal.
“Pembangunan jalan tol ini akan memberikan tiga manfaat utama: memangkas waktu tempuh Palembang–Betung secara signifikan dari sekitar tiga jam menjadi satu jam.
BACA JUGA:Investasinya Rp5,9 Triliun, Jalan Tol di Jawa Timur Ini Raih Sertifikat Green Toll Road Indonesia
BACA JUGA:Siap-siap! Ruas Tol Junction Palembang Ramp 2 dan 3 Segera Berbayar
Sehingga meningkatkan efisiensi distribusi logistik yang berdampak pada penurunan biaya transportasi, serta memacu pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan di Sumatera Selatan,” jelas Adjib.
Hutama Karya menargetkan penyelesaian konstruksi ruas Rengas–Pangkalan Balai pada akhir 2025.
Menteri PU Ir. Dody Hanggodo, M.P.E dan rombongan saat meninjau langsung berbagai aspek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II Palembang-Betung.-Hutama Karya-
Sedangkan konstruksi jembatan Musi dan ruas Kramasan–Rengas dijadwalkan rampung pada triwulan I 2026.
Terapkan standar keselamatan dan keamanan kerja
BACA JUGA:Tol Fungsional Palembang-Betung Seksi 2 Hari Ini Berakhir, 154.941 Kendaraan Lintasi JTTS
BACA JUGA:Tol Fungsional Palembang-Betung Seksi 2 Hari Ini Berakhir, 154.941 Kendaraan Lintasi JTTS
Dalam pelaksanaan proyek, Hutama Karya menerapkan standar keselamatan dan keamanan kerja yang ketat, serta teknologi konstruksi terkini untuk memastikan kualitas infrastruktur.
Kolaborasi antara pemerintah pusat, pelaksana proyek, dan pemangku kepentingan daerah menjadi kunci utama dalam mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur strategis nasional ini.
“Dengan progres yang terus meningkat dan dukungan penuh dari pemerintah, proyek ini, diharapkan dapat segera beroperasi dan mendukung visi pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa.