Sambal Khas Indonesia Go Internasional, Rumah BUMN Jadi Pendorong UMKM Lokal

Sabtu 31-05-2025,20:15 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Sambal Kawani berhasil mencatatkan pesanan dari Taiwan ribuan botol untuk setiap pemesanan, dan terus mengembangkan produknya menjadi 18 varian rasa, seperti sambal ikan roa, cakalang, cumi, oseng iga, teri pete, hingga chili oil.

“Tahun ini, permintaan dari Taiwan tidak hanya untuk sambal bawang, tetapi juga untuk varian rasa baru. 

Oleh karena itu, kami mulai mengembangkan lebih banyak varian rasa sambal yang sesuai dengan selera pasar,” ungkap Daniel.

BACA JUGA:Maknai Hari Kebangkitan Nasional, Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat!

BACA JUGA:Portofolio Sustainable Finance BRI Terbesar di Indonesia, Tembus Rp796 Triliun!

Upaya pengembangan varian sambal ini terbukti efektif dalam mendorong penjualan. 

Daniel mengungkapkan bahwa omzet saat ini mencapai puluhan juta Rupiah, tergantung pada musim penjualan dan permintaan pasar, baik ekspor maupun lokal. 

Ekspansi Pasar ke Internasional

Potensinya terus tumbuh seiring dengan ekspansi pasar yang terus dilakukan.

BACA JUGA:Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi Ini Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur

BACA JUGA:BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025, Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Melihat peluang besar di pasar Asia, Daniel tidak berhenti di situ.

Ia mulai mengincar negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. 

Keputusan ini bukan tanpa dasar. 

Berdasarkan data diaspora Indonesia di luar negeri, permintaan terhadap produk makanan khas Indonesia cukup tinggi, terutama di Singapura dan Amerika Serikat. 

BACA JUGA:Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

BACA JUGA:Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam - Grow and Green di Pulau Kapoposang

Kategori :