PHE ONWJ Tanam 5.000 Bibit Mangrove di Pesisir Utara Jawa

Jumat 18-07-2025,17:23 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

Dalam kondisi inilah PHE ONWJ mengambil peran lebih dari sekadar donatur bibit.

BACA JUGA:PHE ONWJ Ciptakan Inovasi NanoTek, Bagaimana Cara Kerjanya?

BACA JUGA:Kapal Nelayan Mati Mesin di Tengah Laut, Pekerja PHE ONWJ Lakukan Ini

Perusahaan membentuk Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP).

Sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan tokoh masyarakat, nelayan, dan pemerintah desa. 

Melalui kelompok ini, upaya konservasi menjadi aksi nyata yang dikelola dan dijaga oleh masyarakat sendiri.

“Penanaman ini bukan hanya soal pohon, tapi soal kehidupan,” kata seorang anggota KKPMP, sambil menunjuk deretan bibit yang baru saja ditanam. 

BACA JUGA:Cara PHE ONWJ Berdayakan Masyarakat Karawang dengan Limbah Cangkang Rajungan

BACA JUGA:Kawasan Wisata Green Think, Lokasi Instagramable yang Ada di Subang,Ternyata PHE ONWJ Bangun Fasilitasnya

“Mangrove menjaga tanah kami dari abrasi, tempat ikan berkembang biak, dan menjadi sumber penghidupan baru jika dikelola dengan bijak.”

Lebih dari Sepuluh Ribu Pohon untuk Masa Depan

Sepanjang tahun 2024 hingga pertengahan 2025, total 10.930 bibit telah ditanam oleh PHE ONWJ di pesisir Karawang sebagian besar adalah mangrove. 

Bukan sekadar angka, ini menjadi bukti kesungguhan jangka panjang, dari komitmen untuk menyeimbangkan kegiatan industri migas dengan pelestarian alam.

“Sinergi antara konservasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat menjadi inti dari pendekatan keberlanjutan kami,” jelas Ery. 

Kini, di Tambaksari dan pesisir Indramayu, ribuan akar muda menjalar ke dalam lumpur, mencari pijakan. 

Mereka tumbuh diam-diam, menghadapi gelombang, angin, dan waktu.

Kategori :