BACA JUGA:Pameran 'Agrowisata Taiwan 2025' Tonggak Penting, Pererat Kerjasama Pengusaha Taiwan-Indonesia
BACA JUGA:Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Majelis Kesehatan Dunia, Ini Penyebabnya
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan menerapkan strategi “Diplomasi Terpadu” dengan memadukan kekuatan diplomasi, pertahanan, teknologi dan ekonomi untuk memperluas peran internasional Taiwan serta berkontribusi pada dunia yang lebih stabil dan sejahtera.
Melalui rantai nilai demokrasi global, menurut Lin Chia-lung, Taiwan memperkuat kemitraan dengan negara-negara demokrasi yang menghadapi risiko geopolitik yang tidak pasti untuk melawan pengaruh otoriter, memajukan hak asasi manusia, meningkatkan tata kelola digital, dan menegakkan tatanan internasional berbasis aturan.
Ketahanan Taiwan menghadapi ancaman otoriter membuktikan bahwa demokrasi dapat bertahan dan berkembang dalam tekanan.
“Sebagai kekuatan ekonomi yang berkembang pesat, Taiwan memimpin dalam produksi semikonduktor dan teknologi canggih.
BACA JUGA:Peringatan 30 Tahun Sistem Asuransi Kesehatan Nasional, Taiwan Tingkatkan Kesetaraan Kesehatan
BACA JUGA:Taiwan Gencar Promosikan Pariwisata di 3 Kota Besar Indonesia, Cek Lokasinya
Kekuatan ekonominya mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor Artificial Intelligence (AI), digitalisasi, dan kesehatan,” ujar Lin Chia-lung.
Startegi Diplomasi Ekonomi
Dalam upaya memperkuat posisi ini, lanjutnya, Taiwan meluncurkan strategi diplomasi ekonomi yang berfokus pada "rantai pasok non-merah' (non-red supply chains) guna melindungi industri strategis dari intervensi otoriter.
Taiwan juga secara aktif mendorong Proyek Kemakmuran Sekutu Diplomatik dengan memanfaatkan kolaborasi publik-swasta untuk mengkonsolidasikan sumber daya pemerintah dan memanfaatkan kekuatan industri Taiwan demi pembangunan yang saling menguntungkan.
BACA JUGA:Taiwan Luncurkan 4 Tema Pariwisata Unggulan, Jelajahi Keindahan Tak Terlupakan!
BACA JUGA:Kemlu Taiwan Gelar Pekan Kesetaraan Gender di New York, Mantan Presiden Tsai Beri Kejutan Ini
Inisiatif tersebut mencakup kerja sama dengan Paraguay, dalam mengembangkan sistem informasi rumah sakit terintegrasi (HIS) untuk meningkatkan manajemen informasi medis nasional.
Kemudian bermitra dengan Eswatini dalam proyek fasilitas cadangan minyak guna memperkuat keamanan energi dan merangsang industri lokal.
Lalu membantu Palau menjadi negara kepulauan cerdas dan berkelanjutan sebagai wujud komitmen Taiwan terhadap kerja sama internasional yang berkelanjutan.