PALPRES.COM - Kabar gembira menghampiri para guru di seluruh Indonesia.
Ya, di tahun 2026, Pemerintah melalui Kemendikdasmen akan menyalurkan bantuan pendidikan atau beasiswa kepada 150 ribu guru yang belum memiliki ijazah D4 atau S1.
Langkah ini merupakan bagian dari program besar peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru.
Program ini menjadi prioritas Kabinet Merah Putih 2024–2029 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:PMI Sumsel dan PWNU Kolaborasi Gelar Donor Darah di Ponpes Aulia Cendekia
BACA JUGA:HARAP DIINGAT! 3 Hal Ini Jadi Penentu Perpanjangan Kontrak Kerja PPPK
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa anggaran beasiswa tersebut sudah resmi masuk dalam rencana tahun 2026.
“Tahun depan kami sudah mengalokasikan untuk 150 ribu beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” ujar Mu’ti.
Program ini disalurkan melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program tersebut memungkinkan guru menggunakan pengalaman mengajar mereka untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lebih tinggi tanpa harus memulai dari awal.
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian 28 Oktober 2025, UBS dan Galeri 24 Turun Lagi
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Ajak Anak Menabung Sejak Dini Lewat Tabungan Pesirah Junior dan SimPel
Di tahun 2025 ini, sebanyak 12.500 guru telah menerima bantuan beasiswa senilai Rp3 juta per semester.
Kini mereka telah memulai proses perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi mitra Kemendikdasmen.
Target ke depan, jumlah penerima akan meningkat secara signifikan hingga mencapai 150 ribu guru pada 2026.