Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam memperkokoh ketahanan siber di Musi Banyuasin,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Ikuti Entry Meeting Bersama BPK Perwakilan Sumsel Secara Virtual
BACA JUGA:Panitia dan Fasilitas Porprov XV di Muba Tuai Pujian
Selama kegiatan, peserta mengikuti berbagai sesi materi dan diskusi panel yang membahas topik strategis seputar tata kelola keamanan informasi.
Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di tingkat daerah, serta strategi menghadapi eskalasi serangan digital lintas negara.
Salah satu materi utama, bertajuk “Tren Keamanan Siber dan Pengelolaan Insiden Siber”, disampaikan oleh Claudia Dwi Amanda SST MMhan.
Ia memaparkan dinamika ancaman global yang dipengaruhi konflik geopolitik, seperti serangan siber lintas negara antara Israel–Iran, India–Pakistan, dan Thailand–Kamboja, yang turut berdampak terhadap kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Puncak Hari Santri 2025 di Tungkal Jaya, Bupati Muba: Santri Sebagai Pilar Peradaban Mulia
BACA JUGA:Ini Strategi Disnakertrans Muba dalam Menjaga Stabilitas Ketenagakerjaan di Musi Banyuasin
Claudia juga menyoroti sejumlah insiden yang terjadi pada 2024–2025, antara lain serangan malware Wezrat oleh Iran terhadap organisasi di Israel, serangan defacement pada situs pendidikan di India.
Serta kampanye ransomware Lockbit 3.0 yang menyasar sektor perbankan di Indonesia.
Menurutnya, kondisi ini memperlihatkan betapa pentingnya pembentukan dan optimalisasi tim tanggap insiden siber di tingkat nasional maupun daerah.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Muba, Daud Amri SH, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan forum ini.
BACA JUGA:Respon Cepat Dinas PUPR Muba Perbaiki Jembatan Longsor di Desa Sialang Agung
BACA JUGA:Diduga Ada Penyimpangan Kewenangan, Kades Pinang Banjar Dilaporkan ke Kejari Muba
Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan manfaat besar bagi daerah dalam memperkuat kapasitas dan kesiapan menghadapi insiden siber.