SEKAYU, PALPRES.COM - Desa Migran Emas bakal hadir di Muba.
Hadirnya Desa Migran Emas di Muba punya arti penting dan strategis, yakni dalam menciptakan pusat pelindungan, pemberdayaan, dan edukasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarga mereka.
Kehadiran Desa Migran Emas (E: Edukatif, M:Maju, A: Aman, S:Sejahtera) juga sebagai upaya memastikan migrasi yang aman dan bermartabat.
Karena, program ini akan menyediakan berbagai layanan penting, dari informasi migrasi yang akurat hingga bantuan hukum.
BACA JUGA:GP Ansor Muba Menyala! Wabup Pinta Pengurus Baru Jadi Kader Militan
BACA JUGA:Pemkab Muba Buka Pelatihan Tata Kelola Koperasi Merah Putih
Ini adalah langkah strategis untuk mencegah penempatan ilegal dan mendukung reintegrasi sosial serta ekonomi para PMI setelah mereka kembali ke tanah air.
Menurut Kadisnakertrans Herryandi Sinulingga, program Desa Migran emas didukung penuh oleh BP3MI Prov. Sumsel.
Usulkan 2 Desa di Muba
Dalam rapat virtual pada 25 November 2025, Kadisnakertrans Herryandi Sinulingga mengusulkan dua desa yang layak dibentuk menjadi Desa Migran Emas.
BACA JUGA:Herman Deru Lantik Plt Kadin Kominfo Muba Jadi Pengurus Bakohumas Sumsel Periode 2025-2030
BACA JUGA:Perbaikan Rampung, Jembatan Air Durian di Muba Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Kedua desa tersebut yakni:
1. Desa Ulak Paceh
- Memiliki 17 warga yang bekerja di Malaysia, dengan peran sebagai Operator Production dan General Worker.
- Mayoritas dari mereka adalah tamatan SMK dan SMA, menunjukkan potensi besar dalam pengembangan keterampilan.
BACA JUGA:Kominfo Muba Hadiri Rakornis dan Boothcamp Giat Satu Data Sumsel 2025