KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan langkah cepat dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Diantaranya melalui rangkaian kegiatan operasi pangan murah, penguatan infrastruktur retail lokal OKI Mart dan High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD, Kamis 18 Desember 2025.
Sebagai langkah intervensi langsung, Pemkab OKI mengaktifkan Operasi Pangan Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini berlangsung selama 8 hari efektif, terhitung 16–30 Desember 2025, dengan menyalurkan komoditas seperti 10 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, serta ratusan kilogram cabai, bawang, dan daging ayam.
BACA JUGA:Bukan Daun Biasa! 4 Daun Herbal Ini Dipercaya Ampuh Jaga Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 5,5 Siang Ini Guncang Melonguane, Tak Berpotensi Tsunami
Bupati OKI, H Muchendi Mahzareki menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah peningkatan permintaan barang konsumsi.
“Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman dan harga yang sesuai," ujar Muchendi.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan peninjauan kesiapan OKI Mart sebagai instrumen stabilitas harga.
Untuk memperkuat kelembagaan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Bambang Pramono menyerahkan bantuan sarana prasarana berupa 3 unit box freezer, 6 unit pallet beras, dan 15 unit rak display.
BACA JUGA:Aksi Nyata BRI! Bantuan Bencana di Sumatera Jangkau 70 Ribu Lebih Masyarakat
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Luncurkan Serambi MyPertamina untuk Kenyamanan Libur Natal dan Tahun Baru
"Bantuan sarana ini untuk memastikan stok pangan, terutama komoditas volatile food seperti daging dan beras, tersimpan dengan baik dan tertata," ungkap Bambang.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi atas langkah konkret dan inovatif yang dilakukan Pemkab OKI.
“Sinergi yang kuat menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi.