Banner Honda PCX

5 Komoditas Ikut Andil Menyumbang Deflasi di Sumsel Bulan Januari 2025

5 Komoditas Ikut Andil Menyumbang Deflasi di Sumsel Bulan Januari 2025

Kepala Kanwil BI Sumsel, Ricky P Gozali memberikan rilis Perkembangan Inflasi di Sumsel pada bulan Januari 2025--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Januari mencatatkan deflasi sebesar 0,36% (mtm), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,50% (mtm).

Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat sebesar 0,92% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,20% (yoy).

Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang tercatat menurun menjadi sebesar 0,76% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya (1,57%; yoy). 

Kepala Kanwil Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky P Gozali menyampaikan, ada 5 komoditas utama penyumbang deflasi pada bulan Januari di Sumsel.

Adapun 5 (lima) komoditas utama penyumbang deflasi pada bulan ini adalah tarif listrik, tomat, telur ayam ras, bawang merah, dan ketimun, dengan andil pada masing-masing komoditas adalah sebesar 1,22% (mtm), 0,14% (mtm), 0,02% (mtm), 0,02% (mtm), dan 0,01% (mtm), secara berturut-turut (BPS, 2025).

BACA JUGA:Sukses Jaga Stabilitas Harga, Inflasi Sumsel di Natal dan Tahun Baru Tetap Terkendali

BACA JUGA:Inflasi Sumsel Sepanjang Tahun 2024 Tercatat 1,20 Persen, Lebih Rendah dari Inflasi Nasional

Penurunan tarif listrik selaras dengan kebijakan pemberian diskon 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya kurang dari 2.200 VA.

Sementara itu, deflasi pada tomat dan bawang merah didorong oleh peningkatan pasokan di pasar.

Adapun penurunan harga telur ayam ras dipengaruhi oleh turunnya harga pakan ternak, khususnya jagung pipilan.

"Inflasi yang terkendali di Provinsi Sumatera Selatan tidak terlepas dari upaya dan peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel dalam menerapkan strategi 4K, yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif,"ungkap Ricky.

BACA JUGA:Bantu Keluarga Miskin Hadapi Inflasi, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba bersama Pemprov Sumsel

BACA JUGA:Pemkot Optimis Tekan Inflasi Selama Nataru, Begini Kata Pj Walikota Palembang

Sebagai bagian dari strategi tersebut, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan secara konsisten melaksanakan operasi pasar murah guna menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: