BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
Kick-Off BRILiaN Way yang dilaksanakan di Menara BRILian, Jakarta 14 Juli 2025 -BRI-
BACA JUGA:BRI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dengan Pembiayaan dan Literasi ke 41 Ribu Klaster Usaha
BACA JUGA:Dengan Dukungan Pembiayaan BRI, Supplier Ikan Ini Tumbuh Jadi Pemasok Program MBG
Selanjutnya, BRI juga akan melakukan re-branding yang lebih menyeluruh, yang bertujuan untuk memperkuat positioning BRI sebagai universal banking yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha.
“Keempat adalah dari sisi culture, di mana kita menciptakan budaya kerja yang dapat meningkatkan performance, transformasi people agar lebih produktif dan berdaya saing dan menciptakan leader yang mampu nata, nuntun dan nagih,” kata Hery.
Adapun sebagai bagian dari transformasi, BRI kini menetapkan BRILiaN Way sebagai arah budaya bersama yang menjadi landasan dalam bekerja.
Lima nilai utama yang diusung yakni Integrity, Collaborative, Accountability, Growth Mindset, dan Customer Focus yang ditetapkan sebagai panduan nilai dan perilaku yang harus dimiliki oleh seluruh Insan BRILiaN dalam menjalankan perannya.
BACA JUGA:Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI, Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar
BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia
Senada dengan hal tersebut, dalam sambutannya, Chief Operating Officer BPI Danantara Dony Oskaria mengungkapkan bahwa kekuatan fundamental BRI terletak pada jangkauan dan relevansinya di tengah masyarakat.
“BRI sangat powerful ya, apalagi begitu melihat jangkauan BRI. Kita punya lebih dari 7.000 cabang, lebih dari 1 juta AgenBRILink. Kehadiran BRI sangat penting bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Dony.
Tantangan Utama BRI
Lebih lanjut, Dony menyinggung bahwa tantangan utama BRI ke depan adalah perubahan ekspektasi nasabah yang dipicu oleh pengalaman mereka dalam menggunakan layanan perbankan.
BACA JUGA:BRI Fokus Himpun Dana Murah, Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang
Menurutnya, kondisi inilah yang membuat transformasi menjadi sebuah keniscayaan dan transformasi ini harus berakar pada upaya untuk terus memahami dan memenuhi kebutuhan nasabah, bahkan melampaui harapan.
“Perubahan disebabkan karena kita ingin fokus ke customer, dan customer ekspektasinya selalu berubah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
