Kisah Karomah Al 'Ala Bin Al Hadhrami: Dapat Berjalan Diatas Laut Bersama 8 Ribu Pasukan
Kisah karomah Al 'Ala Al Hadhrami berjalan diatas lautan dengan 8 ribu pasukannya--
Seorang muadzin kemudian mengumandangkan adzan subuh, Al 'Ala Al Hadromi salat bersama pasukannya, sebagian dari mereka bersuci dengan tayamum dan sebagian lagi masih dalam keadaan suci.
Selesai salat Al 'Ala Al Hadromi berlutut diikuti oleh pasukannya, beliau berdoa dengan sungguh-sungguh begitu juga pasukannya, kemudian mereka melihat Fatamorgana belum selesai berdoa mereka melihat fatamorgana lagi, lalu komandan perang berseru air.
BACA JUGA:Tempat Nongkrong Asik di Jakarta, Ada Menu Chinese Food Prasmanan Pertama
BACA JUGA:Memiliki Kilauan Warna yang Mirip Api, Batu Akik Jenis Ini Sangat Diminati Para Pecinta Batu Permata
Al 'Ala Al Hadromi berdiri diikuti oleh pasukannya mereka mendekati air itu lalu minum dan mandi matahari belum begitu tinggi, ketika itu unta-unta datang dari berbagai arah mendekati mereka setiap orang menunggang satu unta.
Pada waktu itu menjamin Munjab bin Rasyid berjalan dengan Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, setelah jauh dari tempat itu Abu Hurairah bertanya kepada Munjab: menurutmu di mana sumber air yang tadi kita pakai?
Munjab lalu menjawab: aku orang yang paling mengetahui daerah ini, Abu Hurairah lalu berkata lagi: kalau begitu mari kita kembali sampai kau bisa menunjukkan kepadaku sumber air tersebut?
Munjab dan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu kembali ke tempat itu, tetapi keduanya tidak menemukan kolam dan jejak air itu.
BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 5 Cair Rp400.000, Pastikan Nama Kamu Terdaftar di cekbansos.kemensos.go.id
BACA JUGA:Pengamat Ini Sebut Kevin Diks Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berikutnya, Benarkah?
Munjab berkata kepada Abu Hurairah: demi Allah meski aku tidak melihat kolam air, aku yakin ini tempat kita tadi dan aku tidak pernah melihat air di tempat ini sebelumnya.
Kemudian Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu melihat sekeliling, tiba-tiba ada kantong kulit penuh dengan air.
Abu Hurairah berkata: hai Sam demi Allah inilah tempat itu, mari kita isi kembali kantong kulit kita lalu letakkan di tepi lembah, Munjab berkata: ini adalah anugerah dan tanda kekuasaan Allah.
Kemudian Allah Al 'Ala Al Hadrami dan pasukannya melanjutkan perjalanan hingga tiba di tempat yang bernama Hijer.
BACA JUGA:7 Pemain Sepak Bola dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Ada yang Gajinya Tembus Rp17,38 Miliar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
