Diduga Dikeroyok Kakak Kelas, Pelajar SMA di Lubuklinggau Alami Bocor di Kepala
Diduga Dikeroyok Kakak Kelas, Pelajar SMA di Lubuklinggau Alami Bocor di Kepala --
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Diduga dikeroyok oleh kakak kelas, seorang pelajar di salah satu SMA di Kota LUBUKLINGGAU inisial ZI mengalami luka bocor di kepala dan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit AR Bunda.
Kejadian itu sudah dilaporkan orang tuanya ke Polres Lubuklinggau pada Jumat, 2 Mei 2025.
Menurut ibu korban, Rita kepada wartawan mengatakan, awalnya dia mendapat telephone dari guru yang memberitahukan jika anaknya di rawat di UGD rumah sakit karena mengalami luka dibagian kepala.
Di mana saat itu Ketika anaknya mau mengambil motor di parkiran, lalu dikeroyok yang diduga dilakukan kakak kelasnya, di duga korban ditinju dan dipukul di bagiankepalanya menggunakan alat knukcles tinju besi sampai bocor kepalanya.
BACA JUGA:ETSA Anak Perusahaan Elnusa Berikan Edukasi Pelajar di Banten Tentang Kepedulian Lingkungan
Menurut cerita korban pada sang ibu, pagi habis upacara ZI memang didatangi kakak kelasnya, yang marah-marah menuduh ZI pernah membentak kakak kelasnya.
"Ketika ditanya kapan mereka jawab minggu kemarin, saat itu saya lagi ikut seleksi Paskib di TOM, saya ingat lagi saat itu memang ada saya panggil teman saya dari Merasi dengan suara yang keras, tapi bukan membentak kakak kelas saya itu, karena saya juga tidak kenal dan tidak ada urusan sama dia, saya jelaskan dan saya sempat minta maaf kalau memang kakak kelas saya ini tersinggung," ungkap ZI kepada ibunya.
Setelah itu ZI merasa sudah selesai urusannya dan ke kelas untuk absen dan mau pulang ke rumah, tapi saat mau mengambil motor di parkiran, kakak kelasnya tadi datang lagi sambil marah-marah. Lalu merangkulnya, ada juga yang memukul.
Diduga awalnya mereka tangan kosong, lalu tiba-tiba diduga ada yang mukul kepalanya pakai knukcles tinju besi.
"Saya lihat darah sudah banyak keluar dari kepala saya, ada kakak kelas lainnya yang nolong, saya masih sadar langsung ke ruang guru, di sana rasanya sudah mau pingsan langsung dibawa guru ke UGD rumah sakit," jelasnya.
Kepada wartawan Rita menuturkan, bahwa dia berharap laporannya ini segera ditindaklanjuti agar anak-anak yang melakukan pengeroyokan bisa dihukum, Dan kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini apalagi dilingkungan sekolah.
Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar didampingi Kanit PPA, Ipda Kopran kepada wartawab membenarkan adanya laporan ini.
"Ya benar, orang tuanya sudah ke Polres untuk melapor, sudah kita terima dan sedang kita tindaklanjuti. Orangtuanya melapor Jumat kemarin, segera kita proses," ungkap Kanit PPA.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
