Banner Honda PCX

OJK Didik Ibu-Ibu dan Pelaku UMKM, Dorong Literasi Keuangan Syariah Melalui Program SICANTIKS di Sumsel

OJK Didik Ibu-Ibu dan Pelaku UMKM, Dorong Literasi Keuangan Syariah Melalui Program SICANTIKS di Sumsel

OJK Didik Ibu-Ibu dan Pelaku UMKM, Dorong Literasi Keuangan Syariah Melalui Program SICANTIKS di Sumsel--OJK Sumbagsel

Perempuan adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya. Karena itu OJK menempatkan Perempuan sebagai salah satu dari 10 segmen prioritas edukasi keuangan untuk pengelolaan keuangan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.

Friderica juga mengingatkan peserta untuk waspada terhadap kejahatan digital yang makin marak.

BACA JUGA:Bank Indonesia Hadirkan 3 Layanan Baru BI-Fast, Apa Saja?

BACA JUGA:Bank Indonesia Pastikan Uang Pecahan Rp10.000 Rumah Limas Tahun Emisi 2005 Masih Berlaku

Seperti pinjaman online ilegal (pinjol), investasi bodong, dan penipuan berbasis scam maupun deepfake AI.

Lebih lanjut, Friderica mengatakan bahwa OJK juga akan terus mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga keuangan, pemda, organisasi perempuan, dan legislatif untuk bersinergi dalam memperluas jangkauan literasi dan pelindungan konsumen.

“Saya ingin titip tiga hal yang Pertama, edukasi keuangan untuk perempuan. Kedua, Ibu harus memahami literasi dan inklusi keuangan syariah yang menciptakan generasi masa depan melek keuangan. Ketiga, sinergi dan kolaborasi, OJK tidak bisa kerja sendiri jadi ini harus disinergikan dan dikolaborasikan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan Feby Herman Deru mengapresiasi program SICANTIKS yang dinilainya sangat relevan dan dibutuhkan oleh para ibu rumah tangga dan pelaku UMKM perempuan.

BACA JUGA:Mengelola Uang dengan Cerdas, Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran Perempuan Indonesia

BACA JUGA:SYAFARI 2025: Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Sumsel

“Banyak keluarga yang sebetulnya berkecukupan dari segi finansial namun karena minimnya literasi keuangan akhirnya tetap menjadi keluarga yang kurang mampu. Dengan pelatihan ini, saya berharap para kader PKK bisa menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat,” ujar Feby.

Feby juga mendorong keberlanjutan pelatihan keuangan hingga ke kabupaten/kota di seluruh Sumatera Selatan melalui sinergi antara OJK dan PKK.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro menyampaikan bahwa program SICANTIKS menjadi wujud nyata dari pelaksanaan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang mewajibkan pelaku industri jasa keuangan untuk menjalankan kegiatan edukasi kepada masyarakat.

“Melalui tangan dingin Ibu Kiki ini, tingkat literasi keuangan kita meningkat dari periode sebelumnya itu kurang lebih di angka, 65 persen menjadi 66 persen literasi keuangannya, sementara inklusi keuangannya itu dari 75 persen menjadi 80 persen,” katanya. 

BACA JUGA:Kemenkeu dan BI Sepakat Penerbitan dan Pembelian SBN Pemerintah dari Pasar Sekunder pada 2025

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: