Banner Honda PCX

Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Bekali Anak Keterampilan Keselamatan Sejak Dini

Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Bekali Anak Keterampilan Keselamatan Sejak Dini

kegiatan ini juga berupaya untuk mengubah pandangan bahwa anak-anak tidak mampu berperan dalam keadaan darurat.-Istimewa-

JAKARTA, PALPRES.COM- Kedua telapak tangan Rifda, gadis yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 6 terkepal kuat membentuk seperti bola. 

Dengan posisi berdiri, lengannya mengayun melingkari badan temannya, menempel di atas pusar orang yang berperan sebagai korban tersedak. 

Kedua kakinya menapak lantai membentuk kuda-kuda. 

Seketika energinya dialirkan menuju kepalan tangan, menekan ke perut dan menghentakkan ke atas hingga benda yang menyumbat keluar saluran napas temannya, menyembur keluar.

BACA JUGA:Pertamina Regional Jawa Pecahkan Rekor MURI Karena Seluruh Karyawan Melakukan Ini

BACA JUGA:Dukung Kesehatan Warga Adat Baduy, Pertamina Regional Jawa Berikan Donasi Lewat SRI

“Sekarang saya tahu kalau teman saya tersedak, saya bisa bantu dengan cara yang benar,” cerita Rifda Hanifah, sembari menirukan gerakan penyelamatan seperti yang dicontohkan oleh tim medis. 

Rifda merupakan satu dari 101 anak peserta Health Exhibition, salah satu kegiatan peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional yang digelar Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina

“Aku sempat ragu. Tetapi setelah mempraktikkan langsung, aku merasa lebih percaya diri,” tambah Rifda sambal tersenyum menceritakan pengalaman pertamanya mengikuti edukasi kesehatan dan keselamatan. 

Sebagai perusahaan yang menempatkan keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas, edukasi seperti ini bukan kali pertama digelar oleh Pertamina Regional Jawa. 

BACA JUGA:Direktur Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Kunjungi Mitra Binaan PHE OSES di Lokasi Ini

BACA JUGA:Luar Biasa! Realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri, Regional Jawa Lampaui Target

Namun berbeda dengan biasanya, tahun ini perusahaan hulu migas tersebut mengusung konsep baru dengan melibatkan siswa didik berusia 9-15 tahun sebagai peserta utama.

Acara ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak sejak dini tentang tindakan respons dalam situasi darurat.

Sekaligus mengajarkan cara menjaga kesehatan diri dan membangun kebiasaan hidup sehat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: