Banner Honda PCX

Orchidarium Kebun Raya Balikpapan Diresmikan, Jadi yang Kedua di Indonesia Setelah Kebun Raya Bogor

Orchidarium Kebun Raya Balikpapan Diresmikan, Jadi yang Kedua di Indonesia Setelah Kebun Raya Bogor

Orchidarium ini tidak hanya menjadi simbol konservasi. Tetapi juga wahana edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas serta generasi mendatang-Istimewa-

BALIKPAPAN, PALPRES.COM- Orchidarium Kebun Raya Balikpapan telah diresmikan

Dan menjadi Orchidarium pertama di Kebun Raya Daerah se-Indonesia dan yang kedua di Indonesia setelah Kebun Raya Bogor.

Peresmian itu pun tidak terlepas dari pihak Pertamina Hulu Indonesia bersama dengan Pemkot Balikpapan. 

Acara tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. 

BACA JUGA:Lestarikan Keanekaragaman Hayati, PHKT Dukung Program Seed Bank di Kebun Raya Balikpapan

BACA JUGA:7 Jam 30 Menit dari Palembang, Kebun Raya Ini Miliki Koleksi Anggrek Terbesar di Dunia, Tertarik ke Sana?

Dengan peresmian ini, Orchidarium Kebun Raya Balikpapan (KRB) menjadi  Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat konservasi, edukasi, dan penelitian spesies anggrek di Kalimantan.

Pembangunan Orchidarium Kebun Raya Balikpapan dimulai pada tahun 2022, menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 23 Mei 2022. 

Dengan luas mencapai 1,5 hektare dan jalur treking sepanjang 550 meter, kawasan ini dirancang sebagai pusat konservasi yang terbagi ke dalam empat zona utama.

Yakni Zona 1 yang dikelola oleh PHM, Zona 2 oleh PHSS, Zona 3 oleh PHKT, serta Zona 4 yang diperuntukkan bagi koleksi anggrek langka. 

BACA JUGA:Kebun Raya Pertama di Pulau Sumatera, Punya Koleksi Tanaman Anggrek Terbesar di Dunia

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Wisata Liburan Akhir Tahun di Cianjur, Ada Pantai Pasir Warna Hitam hingga Kebun Teh

Orchidarium ini diharapkan menjadi ekosistem ideal bagi pelestarian spesies anggrek khas Kalimantan sekaligus destinasi edukasi dan penelitian yang berkelanjutan.

Saat ini, Orchidarium KRB telah mengoleksi 205 spesies anggrek dengan total 2.456 spesimen, mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya 133 spesies dan 1.867 spesimen. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait