Pertamina Hulu Energi Gandeng Lembaga Multinasional Kembangkan CCS di Indonesia
Pertamina Hulu Energi (PHE) menggandeng lembaga multinasional untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia. -Istimewa-
PHE akan mengembangkan model bisnis CCS yang terintegrasi dengan transportasi, injeksi, dan pemantauan CO₂ jangka panjang, dengan memanfaatkan keahliannya dalam operasi hulu migas serta penyimpanan geologi.
“Ketika dunia beralih ke energi yang lebih bersih, Indonesia harus menemukan jalannya sendiri menuju masa depan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Berbagi Implementasi Penerapan ESG di Industri Hulu Migas
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Raih 11 Penghargaan Internasional, Ini Nama-Nama Penghargaannya?
Kami melihat CCS sebagai bagian dari solusi utama,” ujar Direktur Keuangan dan Investasi PHE Dannif Utojo Danusaputro.
“Melalui kerja sama ini kami dapat memanfaatkan keahlian global untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan lanskap energi Indonesia.
Kemitraan ini menjadi langkah penting dalam mendorong proyek CCS yang dapat diterapkan secara efektif di Indonesia,” kata Dannif menambahkan.
Selain itu, PHE melihat peluang untuk memperluas portofolio bisnisnya dengan menyediakan layanan penyimpanan dan transportasi CO₂, mendukung industri penghasil emisi dalam memenuhi tujuan dekarbonisasi mereka.
BACA JUGA:4 Inovasi Dimiliki Pertamina Hulu Energi Raih Penghargaan Internasional
BACA JUGA:Gandeng Sucofindo Untuk Proyek CCS/CCUS, Bukti Komitmen Pertamina Hulu Energi Dukung Zero Emisi
Guna menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim dan mencegah titik kritis yang ekstrim, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) memperkirakan bahwa emisi karbon global harus diturunkan sebesar 43 persen pada tahun 2030.
Dengan mempercepat penerapan CCS, kerja sama ini tidak hanya akan membantu Indonesia memenuhi komitmen iklimnya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
