Kemarau 2025 Lebih Singkat, Kecuali Sumatera dan Kalimantan, Ini Penjelasan Lengkap BMKG!
Kemarau 2025 Lebih Singkat, Kecuali Sumatera dan Kalimantan, Ini Penjelasan Lengkap BMKG!--
PALPRES.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau tahun 2025 mulai terjadi sejak April.
Kondisi tersebut akan terus berlangsung secara bertahap ke berbagai wilayah di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati yang menjelaskan jika musim kemarau tahun 2025 diperkirakan akan berlangsung lebih singkat dari biasanya.
Dan kondisi tersebut akan terjadi pada sebagian besar wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Tengah, Hanya di Desa Ini Tidak Mengenal Musim Kemarau
BACA JUGA:Marak Prediksi Gempa, Ahli BMKG Minta Masyarakat Tak Percaya, Ini Alasannya
Hal tersebut juga berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.
“Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau,” ungkap Dwikorita yang dikutip dalam laman BMKG, Sabtu 26 April 2025.
Jumlah tersebut akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak.
Termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.
BACA JUGA:Prabowo Kagumi Efektivitas Penggunaan Drone Pertanian, 1 Hari Bisa Tanam 25 Hektare
BACA JUGA:Kunker di Ogan Ilir Sumsel, Presiden Prabowo Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
Lebih lanjut Dwikorita mengatakan fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase netral.
Sehingga menandakan tidak adanya gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia hingga semester II tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
