Groundbreaking Tahun 2024, Targetkan 90 Tower Perumahan di IKN, Perusahaan Malaysia dan China Terlibat?

Bahlil juga menyebutkan bahwa IKN memerlukan biaya investasi hingga 32 miliar dolar AS.

Baik itu untuk membangun properti, infrastruktur hingga energi terbarukan.

BACA JUGA:Gaet Kontraktor asal Korea, Proyek Bendungan Multifungsi di Lebak Banten Habiskan Dana APBN Rp1,3 Triliun

BACA JUGA:Surat Resmi Kemensos Keluar, BLT El Nino Cair untuk 3.471.000 Penerima Via Pos, Catat Jadwalnya!

Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan besar bagi para investor untuk memanfaatkan potensi tersebut.

Sedangkan Otorita Ibu Kota Negara atau OIKN Nusantarat menyebutkan bahwa terdapat 9 perusahaan baru yang masuk ke IKN tahun depan.

Semua perusahaan itu nantinya akan melakukan pembangunan perumahan.

Mereka menjalankan proyek di IKN dengan skema KPBU atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha.

BACA JUGA:Banyak Pilihan Warna! Ini 8 Bahan Alami untuk Mewarnai Rambut, Cara Buatnya Mudah dan Praktis!

BACA JUGA:Apa Sih Fungsi Fitur Komunitas di Aplikasi Whatsapp? Cek Fakta dan Cara Menggunakannya di Sini

Adapun investor asing yang berasal dari perusahaan luar negeri terdiri dari Maxim dan IJM dari Malaysia serta Citic Contruction asal China.

Sementara rinciannya:

- Maxim Malaysia membangun 10 tower hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)

- IJM Malaysia membangun 20 tower hunian bagi ASN

BACA JUGA:Dipercaya Miliki Aura Kewibawaan, Batu Akik Tapak Jalak Diburu Kolektor Indonesia

Sumber: