Banner Honda PCX

Dukung Pengembangan IKN, HK Raih Kontrak Proyek Jembatan Akses Dua Pulau, Disini Lokasinya

Dukung Pengembangan IKN, HK Raih Kontrak Proyek Jembatan Akses Dua Pulau, Disini Lokasinya

PT Hutama Karya meraih kontrak pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan - Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. (foto ilustrasi)--Freepik

BANJARMASIN, PALPRES.COM – PT Hutama Karya meraih kontrak pembangunan Jembatan Pulau Kalimantan - Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Kehadiran jembatan yang mendukung pengembangan Ibukota Nusantara (IKN) dan KEK Batulicin ini sangat penting, karena bakal menjadi akses Dermaga Batulicin (Pulau Kalimantan) ke Dermaga Tanjung Serdang (Pulau Laut).

Sehingga, jembatan tersebut dapat menggantikan layanan ferry yang terbatas dengan akses transportasi 24 jam.

Kepastian akan dibangunnya Jembatan Pulau Kalimantan - Pulau Laut terungkap Jumat 20 Juni 2025, saat dilakukan penandatanganan kontrak pembangunan.

BACA JUGA:Objek Wisata Sekitar JTTS Memanjakan Mata, Apa Saja? Ini Rekomendasi Hutama Karya

BACA JUGA:Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp2,7 Triliun, Catatkan Peningkatan 12,4 Persen

Penandatanganan kontrak di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Selatan, dilakukan oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Rizky Agung Saputra dan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan, Yasin Toyib.

Demikian seperti dilansir di laman Website Hutama Karya.

Percepat Konektivitas Wilayah

Menurut EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, kehadiran Jembatan Pulau Kalimantan - Pulau Laut diharapkan bisa mempercepat konektivitas wilayah dan meningkatkan daya saing logistik nasional.

BACA JUGA:Berkah Ramadan, Hutama Karya Bagikan Ribuan Takjil dan Voucher Makan Gratis

BACA JUGA:Hutama Karya Semarakkan Bulan K3, Kembangkan Platform HK Shield, Ini Tujuannya

Dijelaskan Adjib, kehadiran jembatan itu dapat memangkas waktu tempuh dari Batulicin ke Kotabaru.

Dari sebelumnya 2-3 jam mengunakan ferry, bisa dipangkas hanya menjadi 10-15 menit via jembatan.

Diakui Adjib, proyek jembatan tersebut punya tingkat kompleksitas teknis tinggi dibangun di atas perairan selat dengan arus yang cukup deras.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: