Kapan Pencairan Bansos PKH BPNT Tahap 1 2025 Via Pos? Simak Penjelasan Terkait Jadwal Resminya Disini!

Nah, di hari Rabu ini, berdasarkan progres terbarunya di SIKS-NG, bahwa untuk keterangan SP2D bansos PKH dan BPNT tahap I via kantor Pos, kini sudah SI.

BACA JUGA:4 Bank Sudah Mencairkan Bansos PKH BPNT Tahap 1 2025, Masyarakat Terima Dana DOBEL!

BACA JUGA:Sudah Merata! Pencairan Dana Bansos PKH BPNT Masih Berlangsung Mulai hari Ini Hingga Ramadhan 2025

Dengan berubahnya keterangan SP2D menjadi sudah SI, pihak kantor pos seluruh Indonesia terutama di pusat sudah diberikan instruksi untuk mulai menyalurkan dana bantuan tahap I.

Karena jika sudah SI artinya Standing Instruction atau perintah untuk mulai membayarkan dana bansos PKH dan BPNT tahun 2025 kepada para KPM.

Dalam pencairan tahap I ini, bansos PKH maupun BPNT cair untuk periode 3 bulan pertama atau periode Januari hingga Maret 2025.

Lantas kapan jadwal pencairan di kantor pos untuk pengambilan dana bansos PKH dan BPNT tahap I?

BACA JUGA:PERHATIAN! Begini Cara Buat Kartu BPJS Kesehatan KIS Gratis 2025 Dari Pemerintah, Yuk Disimak Ya

BACA JUGA:DTSEN Resmi Diterapkan Mulai 2025,Begini Cara Beralih dari DTKS ke DTSE dengan Mudah dan Mendapatkan Bansos!

Merujuk ke keterangan SP2D saat ini, bahwa apabila status sudah SI, maka pihak penyalur di saat itu juga sudah bisa mulai mencairkan dana bansos tahap I.

Namun dalam hal ini, kantor Pos harus membuat, mencetak dan membagikan surat undangan terlebih dahulu yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 1 minggu atau 5-7 hari.

Jadi untuk pencairan bansos PKH dan BPNT tahap I kantor pos, diprediksi mulai bisa diambil di minggu ini oleh setiap KPM nya setelah surat undangan dibagikan di minggu ini.

Terkait hal ini, kami mengkonfirmasi langsung ke salah satu kantor Pos cabang yang ada di Jambi. 

BACA JUGA:Bansos PKH BPNT Via Pos Tahap 1 2025, Alokasi Januari - Maret Kapan Cair? Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Cek Beberapa Perbedaan Mobil Toyota & Honda Berdasarkan Spesifikasinya, Siapa yang Unggul?

Pihak Pos mengatakan, bahwasanya penyaluran masih menunggu SP2D dari kantor pusat. Lebih tepatnya data bayar yang berisikan barcode resmi. 

Sumber: berbagai sumber