Banner Honda PCX

Pengusulan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional Ditunda, Ternyata Ini Penyebabnya

Pengusulan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional Ditunda, Ternyata Ini Penyebabnya

Ketua Umum SMSI Firdaus saat memberi sambutan pada pembukaan Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional RM Margono Djojohadikusumo di Gedung Dewan Pers, Jakarta-SMSI-

JAKARTA, PALPRES.COM – Pengusulan RM Margono Djojohadikusumo jadi Pahlawan Nasional ditunda.

Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional "Peran RM Margono Djojohadikusumo dalam Membangun Indonesia" yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat di Hall Dewan Pers, Jakarta, Kamis, 10 April 2025. 

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengusulan tokoh pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) tersebut sebagai Pahlawan Nasional.

Acara dibuka oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian sosial Mira Riyati Kurniati.

BACA JUGA:Seminar Pengusulan RM Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional Digelar, BNI 46 Beri Dukungan

BACA JUGA:Inisiasi Gelar Pahlawan Nasional RM Margono, Tokoh Ini Raih Penghagaan, Siapa Dia?

Hadir pada seminar Yohanes Handojo Budhisedjati, SH., CCP selaku Penasehat Panitia Pengusul dan Drs. Firdaus, M.Si, Ketua Umum SMSI Pusat yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan.

Hadirkan Pembicara Kunci

Seminar menghadirkan pembicara kunci Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. Kehadiran Dudung untuk membacakan makalahnya diwakilkan kepada Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha Asisten Penasehat Presiden.

Sementara itu, dua narasumber utama adalah Prof. Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, serta Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum, Direktur Sejarah dan Permuseuman Kementerian Kebudayaan RI sekaligus sejarawan senior dari USU.

BACA JUGA:Kamu Harus Tau! Ini 17 Pahlawan Nasional yang Paling Terkenal di Indonesia

BACA JUGA:5 Tokoh dan Pahlawan Wanita dari Sumatera Barat, Ada yang Belu Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Kok Bisa?

Tiga tokoh nasional turut memberikan tanggapan dalam seminar ini, yakni Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si (Guru Besar STIK-PTIK), Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H. (Guru Besar Universitas Negeri Makassar), dan Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus Esong, seorang pastor sekaligus aktivis HAM anti perdagangan orang, Prof. Yuddi Chrisnandi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Kabinet Kerja dari 2014 sampai 2016.

Acara yang dipandu Putri Dewi sebagai MC dan Devi Taurisa, S.H., M.H. sebagai moderator. 

Acara didukung sejumlah pihak, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, serta Aris Production. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: smsi