KEREN! Pemprov Jabar Gelontorkan Rp6 Miliar untuk Program Siswa Masuk Barak Militer

Pasalnya, mereka mengalami berbagai persoalan mulai dari kecanduan gim, terpapar narkoba, minuman keras, geng motor, dan tawuran.

Dirinya menjelaskan, dari berbagai materi yang disiapkan, pihaknya menyisihkan waktu sekitar dua jam bagi siswa untuk mengikuti materi pembelajaran formal seperti di sekolah.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Masih Kurang Puas Dengan Harga Biaya Haji 2025

BACA JUGA:Honorer di Bandung Bahagia! Gaji Pokok PPPK Paruh Waktu Nyaris Tembus Rp5 Juta

"Setiap hari ada 2 jam untuk pembelajaran formal sesuai kurikulum sekolah.

Kami ingin pastikan anak-anak tidak ketinggalan pelajaran," jelas Herman.

Herman klaim, meski berada di pusat pendidikan militer para siswa tak diberi pelajaran ala tentara.

Sebaliknya, mereka diberi pemahaman kedisiplinan serta pelajaran bela negara.

BACA JUGA:Usulan Perubahan Nilai TPP ASN di Muba Dapat Lampu Hijau dari Kemendagri, Segini Besarannya

BACA JUGA:Jawab Kuis Berhadiah Saldo DANA Rp300.000, Gampang Banget Cari Duit!

"Dan ternyata orang tua juga tadi, semua orang tua menyampaikan rasa bangganya.

Bahkan sangat mendukung karena akan membantu mereka, sehingga anak-anak bisa kembali normal," jelasnya.

"Jadi ini bukan pendidikan militer yah, namanya juga Dodik Bela Negara, jadi pendidikan kedisiplinan dan kepemimpinan serta bela negara.

Jadi bukan pendidikan militer, tapi lebih ke pendidikan disiplin," tandasnya.

Sumber: