Tinjau Pameran Alutsista, Jenderal Dudung: Indonesia Menuju Kemandirian Industri Pertahanan!
Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman tampak saat antusias dengan salah satu model drone, yang ditampilkan dalam pameran alutsista Indo Defence.--SMSI
JAKARTA, PALPRES.COM - Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman belum lama ini meninjau langsung pameran alutsista Indo Defence.
Disela-sela kunjungan, Dudung yang juga menjabat Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional menyebutkan jika Indonesia tidak boleh kalah untuk memajukan teknologi, dalam industri pertahanannya dari negara-negara sahabat.
"Saya selaku penasihat khusus presiden bidang pertahanan nasional dan juga sebagai pakar strategi pertahanan dan industri pertahanan, melihat dari perkembangan lintasan industri pertahanan saat ini di dunia begitu pesat.
Kita lihat juga perkembangan perang Ukraine, Rusia termasuk Israel, Iran dan sebagainya," ujar Eks KSAD tersebut dihadapan awak media, Kamis 12 Juni 2025.
BACA JUGA:Jenderal Dudung Dampingi Amirulhajj 2025, Emban Amanah Presiden Prabowo
BACA JUGA:Ini Rahasia Hercules yang Diungkap Jenderal Dudung Hingga Akhirnya Mau Minta Maaf
Ekosistem Pertahanan Dalam Negeri
Dudung menerangkan, perkembangan teknologi saat ini sudah jauh sekali dan sangat penting.
Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo yang menekankan untuk segera membangun industri pertahanan.
Dudung menegaskan, ekosistem pertahanan dalam negeri harus sudah terbentuk.
BACA JUGA:Dukung Pengusulan RM Margono sebagai Pahlawan Nasional, Jenderal Dudung Tegaskan Hal Ini
BACA JUGA:KASAD Jenderal TNI Dudung Tekankan 6 Permasalahan Jadi Prioritas TNI
Walau selama ini sudah ada seperti Defend-ID yang di dalamnya ada PT PINDAD, PT PAL, PT DI dan sebagainya, hal itu akan terus dikembangkan sehingga tidak menjadi negara yang menggunakan, memakai dan membeli.
"Tetapi kita juga ada kemandirian industri pertahanan, sehingga kita bisa segera mungkin akan membangun itu," ucap Dudung.
Kembangkan Industri Pertahanan
Menurut Dudung, dirinya optimistis, banyak cara untuk mengembangkan industri pertahanan di Indonesia, baik dengan swasta dan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: smsi
