Gubernur Sumsel Bakal Usut Tuntas Insiden Jembatan Ambruk di Lahat

PALPRES.COM- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menunjukkan respon cepat atas insiden ambruknya Jembatan Muara Lawai yang terjadi pada Minggu 29 Juni 2025 malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Peristiwa itu mengejutkan warga Kabupaten Lahat dan pengguna jalan, terutama karena jembatan tersebut merupakan jalur penting penghubung antar wilayah.

Dalam keterangannya kepada media, Gubernur menegaskan bahwa insiden ini tak boleh dianggap remeh.

Ia menuding kelalaian terhadap ketentuan muatan angkutan berat sebagai penyebab utama ambruknya jembatan.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong RSUD Siti Fatimah jadi Pusat Rujukan Jantung Sumbagsel

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan Jaringan Listrik Penyulang Kapal di Kabupaten PALI

"Ini adalah kelalaian yang harus diusut tuntas," ujarnya tegas.

Dari laporan sementara, terdapat empat kendaraan bermuatan batu bara yang melintasi jembatan secara bersamaan sebelum insiden terjadi.

Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa jembatan tak mampu menahan beban yang melebihi kapasitas maksimal.

Herman Deru langsung meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran ini.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Terbitkan SE Seragam Non-ASN, Bangun Semangat Kesetaraan dan Identitas

BACA JUGA:Herman Deru Kukuhkan Supriyadi sebagai Kakanwil BPKP Sumsel, Sinergi Kawal Proyek Pembangunan Tanjung Carat

Ia juga menggarisbawahi bahwa tidak boleh ada toleransi terhadap pelanggaran ketentuan teknis, terutama jika membahayakan keselamatan publik.

Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan kembali pentingnya penegakan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 74 Tahun 2018 yang mengatur jalur dan ketentuan angkutan batu bara.

Sumber: