Ini Penyebab BPOM Cabut Izin Edar 14 Merek Kosmetik Wanita, Cek Daftarnya

PALPRES.COM- Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM) mencabut izin edar 14 merek kosmetik Wanita yang beredar di Indonesia. 

Sebanyak 14 merek kosmetik Wanita terbukti menyesatkan dan berpotensi merugikan konsumen karena melanggar norma kesusilaan. 

Kepala BPOM, Taruna Ikrar menegaskan kepada seluruh pelaku usaha kosmetik agar senantiasa mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam iklan atau promosi produk. 

Pelaku usaha wajib menghindari penggunaan klaim yang tidak sesuai dengan fungsi kosmetik maupun yang melanggar norma kesusilaan, serta memastikan seluruh bentuk promosi dilakukan secara bertanggung jawab.

BACA JUGA:BPOM Buka Suara Soal Makanan Gratis Palembang yang Bebas Zat Berbahaya

BACA JUGA:Daftar Lengkap! Nama 55 Produk Kosmetika Berbahaya, Hasil Rilis Resmi BPOM RI

Selain merugikan konsumen karena klaim produk yang tidak sesuai, memberikan serum dan cream di area sensitif juga dapat beresiko memicu dampak kesehatan penggunanya seperti iritasi kulit dan reaksi alergi. 

Karenanya, BPOM RI meminta produsen untuk menarik dan memusnahkan produk-produk tersebut.

"BPOM telah menindaklanjuti temuan ini dengan mencabut izin edar produk. BPOM juga telah menginstruksikan pelaku usaha untuk menarik dan memusnahkan produk yang tidak sesuai dari peredaran, serta menghentikan seluruh bentuk promosi di berbagai media," jelas Taruna.

Sebelumnya, penarikan produk kosmetik Wanita ini dilandasi dengan temua klaim tidak berdasar sebagai kosmetik. 

BACA JUGA:Latiao Camilan Viral Asal China Penyebab Keracunan Massal di 7 Daerah, BPOM Ungkap Penyebabnya!

BACA JUGA:Inilah 28 Formasi Elit CPNS 2024 di BPOM, Gajinya Tembus Rp10 Juta

Perlu dicatat, dalam Peraturan BPOM Nomor 18 Tahun 2024 tentang Penandaan, Promosi, dan Iklan Kosmetik, produk yang digunakan hanya untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan/atau menjaga kondisi tubuh tetap baik.

Adapun 14 produk kosmetik Wanita ini berkaitan dengan perawatan payudara dan area sensitif wanita.

Sumber: