Banner Honda PCX

MOHON MAAF! BKN Minta Honorer Non Database Cari Alternatif Lain

MOHON MAAF! BKN Minta Honorer Non Database Cari Alternatif Lain

Ilustrasi honorer non database BKN diminta cari alternatif lain-pixabay-

BACA JUGA:Pebalap Muda AHM Raih Prestasi di Ajang Internasional, Raih Podium di Thailand Talent Cup

4. R4: Honorer tidak terdata di BKN

5. R5: Honorer kategori teknis tambahan

Dari kelima kategori itu, hanya R1, R2, dan R3 yang disebut aman karena diprioritaskan dalam pengangkatan PPPK penuh waktu maupun paruh waktu.

“Skala prioritas harus jelas. Fokus dulu pada R1, R2, dan R3 yang secara administrasi sudah bersih. Setelah itu baru bisa menyentuh R4 dan R5,” tegas Zudan.

BACA JUGA:Kemeriahan Jalan Santai dan Lomba Rakyat HUT RI ke-80, Herman Deru Ingin jadi Agenda Rutin

BACA JUGA:Kemeriahan Jalan Santai dan Lomba Rakyat HUT RI ke-80, Herman Deru Ingin jadi Agenda Rutin

Dengan demikian, kelompok R4 (honorer non database BKN) dan R5 praktis hanya bisa berharap apabila formasi untuk tiga kategori prioritas itu sudah terpenuhi seluruhnya.

Bila formasi habis, maka jalan satu-satunya adalah mengikuti seleksi ASN reguler di tahun-tahun berikutnya.

Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB, Aba Subagja, menekankan bahwa seleksi PPPK tidak boleh dilihat semata-mata sebagai penyelesaian masalah tenaga honorer. 

Lebih dari itu, tujuan utamanya adalah memastikan peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.

“KemenPANRB dan BKN memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar, jadi bukan sekadar penyelesaian persoalan tenaga honorer saja.

Kita harus fokus pada substansi-substansi tata kelola ASN yang mendukung pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan Asta Cita Presiden,” tandasnya.

Meski peluang untuk honorer non database atau R4 sangat tipis, pemerintah tetap membuka jalur lain, yakni seleksi CASN reguler yang bisa diikuti siapa saja sesuai standar nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: