Banner Honda PCX

Tol Betung–Jambi Seksi 1A Bakal Potong Waktu Tempuh, Progres Sudah 49 Persen!

Tol Betung–Jambi Seksi 1A Bakal Potong Waktu Tempuh, Progres Sudah 49 Persen!

Hingga perakhir September 2025, progres pembangunan tol yang akan menyambungkan Betung menuju Supat Induk ini telah mencapai 49 persen.-HKI-


Pembangunan Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A, lanjut dia, menerapkan prinsip konstruksi ramah lingkungan melalui berbagai langkah berkelanjutan. -HKI-

Teknologi Konstruksi Modern

BACA JUGA:Barcelona: Lamine Yamal Harus Segera Sembuh dari Cedera 'Aneh' Sebelum Bertemu Real Madrid

BACA JUGA:Bagaimana Nasib Marc Marquez di musim MotoGP 2025 setelah kecelakaan di Mandalika?

Proyek ini, lanjutnya, tidak hanya menekankan percepatan pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan mutu melalui penerapan teknologi konstruksi modern. 

Teknologi yang digunakan dalam proyek ini, menurut Aditya, meliputi Building Information Modelling (BIM) untuk koordinasi desain dan pelaksanaan secara efisien, survei topografi berbasis LiDAR untuk akurasi perencanaan, serta Electronic Density Gauge (EDG) untuk verifikasi kepadatan tanah tanpa merusak permukaan. 

“Selain itu, UAV Photogrammetry dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) dimanfaatkan untuk memastikan keakuratan data volume pekerjaan, sementara Load Scanner digunakan untuk verifikasi volume material. 

Inovasi Immersite360 dari HKI, program yang menggabungkan realitas virtual dengan dunia nyata, memungkinkan pemantauan kondisi lapangan secara virtual dan interaktif, sehingga meningkatkan transparansi, efektivitas pengawasan, dan percepatan pengambilan keputusan berbasis data,” terang Aditya.

BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat Ikuti Rakor Pemda di Griya Agung

BACA JUGA:Kepala Diskominfotiksan Lubuk Linggau Ajak Mahasiswa STAI-BS Bijak Gunakan Media Sosial

Konstruksi Ramah Lingkungan

Pembangunan Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A, lanjut dia, menerapkan prinsip konstruksi ramah lingkungan melalui berbagai langkah berkelanjutan. 

Pemantauan kualitas udara, air, emisi, dan pengelolaan limbah dilakukan sejak pra-konstruksi hingga pelaksanaan melalui program berbasis risiko. 

Alat berat yang digunakan berumur muda untuk menekan emisi, sementara limbah B3 dikelola secara komprehensif. 

BACA JUGA:Pendaftaran Bansos PKH BPNT 2026 Sudah di Buka, Begini Cara Mudah Daftarkan Diri Lewat HP!

BACA JUGA:Wisata Religi Pas Buat Liburan Akhir Tahun di Jawa Barat Ini Punya Daya Tarik Khas yang Sayang Untuk di Lewatk

“Mutu dan kepedulian lingkungan dijaga melalui program QHSSE Pass, serta dilakukan re-plantasi di lahan terbuka guna menjaga ekosistem. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: