Banner Honda PCX

Tonggak Baru Hilirisasi Nasional, Pupuk Indonesia Mulai Pembangunan Pabrik Soda Ash Pertama Indonesia

Tonggak Baru Hilirisasi Nasional, Pupuk Indonesia Mulai Pembangunan Pabrik Soda Ash Pertama Indonesia

Pembangunan pabrik Soda Ash ditandai dengan acara groundbreaking atau pemasangan tiang pancang pertama yang berlangsung di kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur pada Jumat, 31 Oktober 2025.--

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal menambahkan bahwa pembangunan pabrik soda ash sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam visi Asta Cita dan memegang peran krusial dalam mendukung hilirisasi, serta kemandirian industri kimia nasional.

Dia menambahkan proyek ini sekaligus mencerminkan strategi transformasi dan diversifikasi usaha Pupuk Kaltim menuju portofolio bisnis kimia yang lebih luas, efisien, serta sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

“Proyek ini bagian komitmen Pupuk Kaltim terhadap penerapan prinsip ESG dan ekonomi sirkular, di mana emisi CO₂ dari pabrik eksisting dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku utama produksi soda ash. Kami memastikan seluruh proses pembangunan dijalankan dengan standar keselamatan dan mutu terbaik, sebagai wujud tanggung jawab kami untuk menghadirkan industri yang efisien, aman, dan berdaya saing,” ujar Gusrizal.

Pabrik soda ash berperan penting dalam mendukung agenda Net Zero Emission (NZE) 2060, karena diproyeksikan mampu menyerap sekitar 174.000 ton CO₂ per tahun dari fasilitas eksisting untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku utama produksi soda ash.

Melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular, emisi tersebut diolah menjadi produk bernilai tambah yang memperkuat rantai pasok berbagai industri Tanah Air.

Selain itu, produk sampingan produksi soda ash berupa amonium klorida juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pupuk yang penting untuk mendukung swasembada pangan.

Selain berkontribusi pada transisi menuju industri rendah karbon, pembangunan pabrik soda ash juga diharapkan memberikan dampak ekonomi yang luas, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Pembangunan pabrik soda ash, diharapkan dapat menyerap tenaga kerja pada proses konstruksi maupun operasional; pelibatan industri lokal untuk pengadaan bahan baku soda ash seperti garam industri; dan mendorong pemberdayaan UMKM lokal di sekitar kawasan industri.

Senior Director of Business Performance & Assets Optimization Danantara Asset Management, Bhimo Aryanto mengungkapkan dukungan Danantara terhadap pembangunan pabrik soda ash.

Menurutnya, proyek ini tidak semata-mata menjadi investasi bisnis, tetapi juga menjadi investasi masa depan bangsa yang sejalan dengan semangat transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Pupuk Indonesia Group terus berinovasi dalam pembangunan industri yang efisien, rendah emisi, dan berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya menciptakan industri baru, tetapi juga mengoptimalkan sumber daya yang ada dan mengurangi limbah industri secara signifikan. Kami ingin pabrik ini menjadi benchmark baru bagi industri kimia hijau Indonesia,” ujar Bhimo.

Bagi Pupuk Indonesia Group, pembangunan pabrik soda ash merupakan wujud dukungan nyata pada ketahanan industri nasional, sekaligus ketahanan pangan, di mana kedua hal tersebut merupakan pilar penting bagi kedaulatan ekonomi bangsa. Dengan semangat inovasi dan hilirisasi, Pupuk Indonesia Group berkomitmen untuk terus memperkuat daya saing nasional melalui pengembangan industri yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: