Lubuklinggau Perkuat Program Makan Bergizi Gratis, Jaga Harga Stabil dan Tekan Inflasi Daerah
Lubuklinggau Perkuat Program Makan Bergizi Gratis, Jaga Harga Stabil dan Tekan Inflasi Daerah--
PALEMBANG, PALPRES.COM- Pemerintah Kota Lubuklinggau terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi melalui penguatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Upaya ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriansyah, saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) tentang pengendalian inflasi daerah yang digelar Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Rabu (5/11).
FGD tersebut menjadi ajang strategis bagi seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Selatan untuk memperkuat sinergi dan menyusun langkah konkret dalam pengendalian inflasi yang berkelanjutan, sejalan dengan kebijakan nasional di bidang pangan dan gizi masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekda Trisko menekankan bahwa Program MBG bukan sekadar upaya meningkatkan asupan gizi masyarakat, melainkan juga menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan di daerah.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 3,7 Pagi Ini Guncang Kepulauan Sitaro, Tak Berpotensi Tsunami
“Program Makan Bergizi Gratis harus berjalan searah dengan strategi pengendalian inflasi daerah. Sinergi antarinstansi mutlak diperlukan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Trisko.
Untuk memperkuat pelaksanaan program dan menjaga kestabilan harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Lubuklinggau bersama instansi terkait telah menyusun lima langkah strategis, yaitu:
Pemangkasan rantai distribusi bahan pangan. Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) diarahkan membeli langsung dari distributor besar agar harga tetap stabil.
Koordinasi intensif antara BPS dan Disperindag. Survei harga komoditas pangan akan dijadwalkan secara rutin sebagai dasar penyesuaian menu MBG.
Penyelarasan mekanisme pelaksanaan program. Pemkot akan melakukan koordinasi menyeluruh dengan seluruh SPPG agar pembelian bahan, menu, dan pelaksanaan sesuai rekomendasi teknis.
Operasi pasar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bekerja sama dengan Pemprov Sumsel dan Bank Indonesia, Pemkot akan menekan potensi kenaikan harga komoditas strategis seperti beras, cabai merah, dan ayam ras.
Gelaran High Level Meeting (HLM) Zonasi 3. Lubuklinggau akan menjadi tuan rumah pertemuan yang melibatkan Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Musi Banyuasin pada 26 November 2025. Fokus pertemuan adalah penguatan pasokan pangan dan stabilisasi harga menjelang Nataru 2025–2026.
Melalui berbagai langkah tersebut, Pemkot Lubuklinggau menegaskan keseriusannya menjaga ketersediaan pangan, kestabilan harga, dan kesejahteraan masyarakat.“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan manfaat ganda- gizi terpenuhi, harga stabil, dan kesejahteraan meningkat,” tutup Trisko optimistis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
