Respons Cepat! 15 Personel Rescue SAR Palembang Diterjunkan Tangani Banjir Sumbar
Sebanyak 15 Personel Rescue dari Kantor SAR Palembang diterjunkan untuk ikut menangani Operasi SAR pasca banjir di Sumatera Barat.-Kantor SAR Palembang-
BACA JUGA:Lomba Masak Ikan di Palembang Lahirkan Inovasi Menu Lezat, Dorong Penurunan Stunting
Sementara itu BMKG dalam rilisnya, Minggu 30 November 2025, menjelaskan bahwa dari hasil analisis menunjukkan, hujan sedang-lebat (waspada) masih berpotensi terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar pada 30 November–2 Desember.
Sedangkan hujan lebat hingga sangat lebat serta angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia lainnya.
Terkait hal itu, BMKG menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama 24 jam penuh sejak 27 November hingga 1 Desember 2025.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani, memimpin langsung supervisi Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Pos Komando (Posko) Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara.
BACA JUGA:28 Pengusaha Pemula OKI Pelajari Bisnis Pengolahan Susu Kambing Modern di Lampung
BACA JUGA:BERTUAH! 4 Khasiat Batu Akik Ati Ayam, Mulai dari Pemikat Hingga Melancarkan Bisnis
Faisal menjelaskan, operasi ini dilaksanakan selama 24 jam penuh sejak 27 November hingga 1 Desember 2025.
Hal ini sebagaimana instruksi Presiden RI Prabowo Subianto agar percepatan penanganan tanggap darurat dilakukan secara cepat, tepat sasaran, serta memastikan seluruh masyarakat terdampak mendapatkan perlindungan dasar.
“Sebagai bagian dari pemerintah, BMKG turut serta memastikan seluruh unsur bergerak cepat menjamin keselamatan warga dari bencana yang dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem dan berdampak luas di sejumlah wilayah,” kata Faisal di Medan.
Lebih lanjut, OMC dijalankan secara intensif untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi di wilayah terdampak bencana.
BACA JUGA:TEGAS! Komisi X Sebut Penghapusan Guru Honorer 31 Desember 2025 Ancaman Dunia Pendidikan
BACA JUGA:AUTO GEMBIRA! Revisi UU ASN Prioritaskan Kesejahteraan PPPK
Tujuannya, proses evakuasi, distribusi bantuan, serta pelbagai upaya percepatan di lapangan dapat berlangsung lancar dan efektif.
Lebih lanjut, OMC dijalankan secara intensif untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi di wilayah terdampak bencana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
