Pasca Jembatan Ambruk, Warga Gunakan Perahu Karet dari BPBD OI, Tempuh Waktu Hingga 30 Menit
BPBD Ogan Ilir menyediakan perahu karet untuk mendukung warga yang ingin beraktivitas setelah jembatan ambruk-Foto: Istimewa-BPBD Ogan Ilir
BACA JUGA:Warga Seberang Krisis Air Bersih, Polda Jambi Suplai 9 Ton Air
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengungkapkan, satu unit perahu fiber ini disiagakan di dekat lokasi jembatan yang ambruk.
"Tadinya mau ditempatkan dua unit, mengingat lokasi jauh dari pemukiman penduduk takutnya perahunya hilang jadi dititipkan satu unit saja," tuturnya.
Kehadiran perahu fiber di lokasi tersebut, harap Edi, hendaknya bisa membantu mobilitas warga di dua desa tersebut.
Untuk membantu penyeberangan warga, personel BPBD Kabupaten Ogan Ilir juga telah memasang tali dan melengkapi perahu fiber dengan dayung.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Pulau Borang Diamankan
"Untuk membantu penyeberangan orang saja, tidak pakai mesin tapi pakai tali dan dayung," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir ambruk.
Polisi menerangkan, berdasarkan keterangan warga, jembatan ambruk saat dilewati sebuah mobil pick up muatan sawit.
Menurut Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, begitu mobil melintas, bagian tengah jembatan ambruk dan mobil yang dikendarai dua orang penumpang tersebut jatuh ke sungai.
BACA JUGA:Salut! 6 Daerah Ini Upahnya di Atas UMP Sumsel, Sekda: Perusahaan Jangan Menurunkan Upah
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena kedua penumpang segera menyelamatkan diri sesaat sebelum mobil jatuh ke sungai.
Pihaknya juga sudah mengecek lokasi jembatan bersama pihak-pihak terkait.
"Informasi dari anggota di lapangan, jembatan tersebut menghubungkan antara Desa Lubuk Segonang dan Desa Muara Kumbang di Kecamatan Kandis," katanya.
Dugaan sementara penyebab ambruknya jembatan tersebut karena pilar jembatan rusak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
