Banner Honda PCX

MERIAH! Lebaran di Kayuagung OKI Ada ‘Midang Bebuke’ Hingga Pelestarian Tradisi ‘Cang Incang’

MERIAH! Lebaran di Kayuagung OKI Ada ‘Midang Bebuke’ Hingga Pelestarian Tradisi ‘Cang Incang’

Pelestarian adat istiadat Midang Bebuke di Kayuagung OKI -palpres.com -

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Suasana lebaran di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, begitu meriah.

Pagelaran Midang Bebuke atau arak-arakan pengantin berpakaian adat serta lomba sastra tutur ‘Cang Incang’ tampak lebih semarak.

Tradisi unik turun temurun masyarakat Kayuagung ini berhasil menyita perhatian ribuan masyarakat lokal maupun pemudik yang pulang kampung di hari lebaran. 

Pantauan palpres.com, selepas Zuhur, tampak puluhan pasang pengantin terlihat berjalanan menyusuri sungai Komering diiringi musik jidur dari kelurahan masing-masing dan finish halaman Pantai Love Kelurahan Sida Kersa, Kayuagung pada Rabu 2 April 2025.

BACA JUGA:8 Fakta Mencengangkan Tentang Burung Merpati yang Harus Kamu Ketahui!

BACA JUGA:3 Cara Buat Dapati Voucher Saldo DANA Gratis Senilai Rp 200.000, Hari Ini Terakhir! Cek Aplikasi DANA Kamu

Setibanya di lokasi finish, rombongan arak-arakan pengantin disambut Gubernur Sumsel, Herman Deru, Bupati OKI, H Muchendi, Anggota DPR RI, Ishak Mekki, Forkopimda dan pejabat terkait. 

Midang Bebuke merupakan arak-arakan muda mudi yang dilaksanakan setiap hari raya idul fitri tepatnya hari ke tiga dan ke empat.

Tujuannya sebagai ajang untuk memperkenalkan pakaian aat, baik adat perkawinan maupun pakaian tradisi keseharian masyarakat suku Kayuagung secara turun temurun.

Tradisi ini,  sudah ada sejak abad ke-17.

BACA JUGA:Warga Antusias Hadiri Open House Bupati Muba di Kediaman Pribadi

BACA JUGA:Ambil Sekarang Juga! Ada Voucher Saldo DANA Gratis Rp 200.000 Hari Kamis 3 April 2025

“Secara pelaksanaan, bentuk midang terbagi dua versi, Midang Begorok untuk Persedakahan baik dalam bagian pernikahan maupun persedekahan acara hitanan) yang merupakan syarat perkawinan mabang handa.

Sementara Midang Bebuke, arak-arakan muda mudi yang dilaksanakan setiap hari raya idul fitri untuk memperkenalkan pakaian aat, baik adat perkawinan maupun pakaian tradisi keseharian masyarakat suku Kayuagung,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: