Inter 0-1 Roma: Pemuncak Klasemen Serie A Tersandung dalam Misi Perebutan Scudetto

PALPRES.COM - Inter membuka jarak dengan Napoli dalam perburuan gelar Serie A setelah sang juara bertahan tersandung dengan dikalahkan 1-0 di kandang sendiri oleh Roma pada hari Minggu. 

Setelah tersingkir dari Coppa Italia pada hari Rabu menyusul kekalahan di leg kedua semifinal dari rivalnya, AC Milan, Inter mengalami kekalahan ketiga dalam waktu tujuh hari. 

Sekarang mereka akan mengalihkan perhatian mereka ke leg pertama semifinal Liga Champions di Barcelona, namun tim asuhan Simone Inzaghi akan tampil dengan perasaan gugup.

Tuan rumah memulai pertandingan dengan gemilang dan merasa mereka telah unggul ketika David Frattesi mencetak gol, namun tendangannya dianulir karena offside. 

BACA JUGA:Liverpool 5-1 Tottenham: Pasukan Arne Slot Meraih Gelar Juara Liga Primer Inggris di Anfield

BACA JUGA:Colek PSSI! Bek Liga Belanda Usia 19 Tahun Bernilai Rp1,30 Milyar Ini Siap Bela Timnas Indonesia

Penjaga gawang tim tamu, Mile Svilar, berhasil menggagalkan tendangan Hakan Calhanoglu sebelum Manu Kone melepaskan tendangan pertama Roma ke arah gawang Inter tak lama kemudian. 

Dan Roma yang mencetak gol pertama di menit ke-22 saat tendangan Lorenzo Pellegrini membelok ke arah Matias Soule, sebelum menceploskan bola melewati Yann Sommer. 

Tim asuhan Claudio Ranieri hampir menggandakan keunggulan tak lama kemudian, namun Bryan Cristante hanya bisa melepaskan tembakan melebar setelah mendapat umpan silang dari Pellegrini ke dalam kotak penalti. 

Inter berusaha untuk menyamakan kedudukan setelah jeda, namun tidak memiliki daya gedor di sepertiga akhir lapangan, di mana Calhanoglu dan Nicolo Barella melepaskan tembakan yang masih melebar dari sasaran. 

BACA JUGA:3 Bintang Real Madrid Ini Bakal Dilarang Bermain Selama Satu Musim Usai Gagal di Copa del Rey

BACA JUGA:PLN Mobile Proliga 2025: LavAni Lolos ke Grand Final Usai Kalahkan Bank SumselBabel

Roma mengancam untuk menambah keunggulan satu gol.

Namun tendangan first-time Niccolo Pissili masih melebar sebelum Artem Dovbyk memaksa Sommer melakukan penyelamatan.

Sumber: