Luka Modric dan Carlo Ancelotti Mengucapkan Selamat Tinggal Kepada Real Madrid

"Ini adalah cinta Anda yang telah Anda berikan kepada saya selama bertahun-tahun. Tidak ada kata-kata yang dapat saya ucapkan untuk berterima kasih atas semua yang telah kalian berikan kepada saya selama ini.

"Saya ingin mengucapkan sebuah kalimat yang saya lihat dan saya sukai: ‘Jangan menangis karena sudah berakhir, tersenyumlah karena sudah terjadi’."

BACA JUGA:Kisah Dua Raksasa Eropa - Inter Milan vs Paris Saint-Germain Jelang Pertempuran di Munich

BACA JUGA:Gosip Transfer Pemain: Bruno Fernandes Tinggalkan Manchester United, Barcelona Pilih Diaz dan Rashford...

Sementara para pendukung Madrid masih dapat menyaksikan Modric menambah koleksi trofinya, Ancelotti melakukan haluan terakhirnya pada hari Sabtu untuk mengakhiri periode keduanya sebagai pelatih di klub ini. 

Meskipun berakhir dengan musim tanpa trofi yang langka, Ancelotti akan keluar sebagai manajer tersukses di klub, dengan meraih 15 gelar utama selama melatih di ibukota Spanyol.

Ia telah membawa Los Blancos meraih tiga gelar Liga Champions, dua Piala Dunia Antarklub, tiga Piala Super Eropa, dua gelar La Liga, dua Piala Raja, dua Piala Super Spanyol dan satu Piala Interkontinental.

"Saya sangat senang, bangga, ini merupakan satu periode yang luar biasa. Kami tidak bisa melupakan semua yang telah terjadi dan saya akan pergi dengan ini, dengan kasih sayang dari orang-orang, kebanggaan karena telah melatih klub yang hebat dalam waktu yang lama," ujar Ancelotti kepada Real Madrid TV.

BACA JUGA:Kalahkan Cagliari, Gol McTominay dan Lukaku Bawa Napoli Meraih Gelar Juara Serie A

BACA JUGA:Como 0-2 Inter: Kemenangan Tak Mampu Pertahankan Gelar Juara Serie A

"Real Madrid adalah sebuah rumah, sebuah keluarga. Sudah seperti itu selama enam tahun terakhir. Kami memiliki masa-masa yang indah karena gelar-gelar yang kami raih, atmosfer yang ada...

"Hubungan yang baik antara klub, saya dan para pemain. Saya telah memiliki para pemain yang luar biasa dan Madrid akan terus memiliki para pemain yang luar biasa. Ini adalah hari dengan emosi tertinggi."

Pelatih berusia 65 tahun itu, yang akan menjadi pelatih kepala tim nasional Brasil, diperkirakan akan digantikan oleh pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, sebelum Piala Dunia Antarklub.

"Wajar jika saya menangis, saya pergi dari sini dengan sangat puas," tambah Ancelotti.

"Merupakan sebuah kehormatan, sebuah kebanggaan untuk menjadi bagian dari keluarga ini dan menulis serta masuk dalam sejarah klub ini. Itu adalah tujuan saya sejak hari pertama. Dan saya telah mencapainya." 

Sumber: