Banner Honda PCX

Miris, Gaji Guru Honor Ternyata Lebih Kecil dari UMK Terendah di Indonesia

Miris, Gaji Guru Honor Ternyata Lebih Kecil dari UMK Terendah di Indonesia

Dalam survei pada pekan pertama Mei, didapati fakta bahwa 74 Persen Guru Honorer dibayar lebih kecil dari Upah Minimum terendah Indonesia. Tampak Muhammad Anwar, Peneliti IDEAS.-GREAT Edunesia-

BACA JUGA:5 Makanan Terlarang untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Bikin Penyakit!

BACA JUGA:Kampanyekan Kontrasepsi Laki-Laki, Ratu Dewa Dampingi Kepala BKKBN RI Kunjungi Kampung KB Cempaka

Apa saja pekerjaan sampingan terfavot para guru?

“Mulai dari mengajar privat atau Bimbel sebesar 39,1 persen, dagang 29,3 persen, bertani 12,8 persen, buruh 4,4 persen, kenten creator 4 persen dan pengemudi ojek daring 3,1 persen,” ungkap Anwar.

 Akibat pendapatannya sangat minim, lanjut Anwar, tak jarang para guru harus berhutang untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Ini terlihat dari hasil survey, bahwa sebesar 79,8 persen guru memiliki utang.

BACA JUGA:Israel Was-was, Musuh Bebuyutannya Gantikan Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi

BACA JUGA:4 Fakta Menarik Tanzania, Lawan Uji Coba Timnas Indonesia di FIFA Matchday

Utang dimana saja yang dimiliki para guru?

“Mulai dari Bank/BPR 52,6 persen, Keluarga atau Kerabat 19,3 persen, Koperasi Simpan Pinjam 13,7 persen, Teman atau Tetangga 8,7 persen dan Pinjaman Online 5,2 persen,” ungkap Anwar.

Dalam kondisi terdesak kebutuhan hidup, menurut Anwar, dalam survey didapatkan fakta bahwa 56,5 persen guru terpaksa menjual atau menghadaikan barang berharga miliknya.

Mulai dari perhiasan emas 38,5 persen, BPKB Kendaraan 14 persen, Sertifikat Rumah/Tanah 13 persen, sepeda motor 11,4, Emas Kawin 4,3 persen, hingga SK PNS (3,9 persen.

BACA JUGA:Pertenak Perkutut Wajib Tau, Inilah 11 Cara agar Perkutut Kamu Gacor Bertelur dan Subur, Yang Pro Sudah Tau!

BACA JUGA:DASYAT! Coba Ikuti 20 Cara Ini, Dijamin Koneksi Internet WIFI Kamu Kembali Lancar, ABG Sudah Pasti Tau!

Dalam kondisi serba keterbatasan dan jauh dari kata layak, kata Anwar, ternyata 93,5 persen responden ingin tetap mengabdi dan memberikan ilmu sebagai guru hingga masa pensiun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: