Tiga Kali Diprank, Damkar Lubuklinggau Bikin Aplikasi 'Anti Prank'
PALPRES.COM – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, sudah tiga kali mendapat prank atau laporan palsu adanya peristiwa kebakaran oleh orang tak bertanggung jawab.
“Sejauh ini sudah dua, tiga kali kena prank. Saat di cek tidak ada,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Lubuklinggau, Luthfi.
Pihaknya menyayangkan adanya ulah orang tak bertanggung jawab dengan memberikan laporan palsu. Sebab laporan tersebut merugikan pihaknya, karena petugas otomatis mengeluarkan armada yang tentunya memakan bahan bakar. Ditambah lagi laporan itu sudah membuat gaduh, hingga menimbulkan rasa was-was ditengah masyarakat.\
“Untuk mengurangi hal itu, kita ada rencana membuat aplikasi Si Damkar seperti jenis aplikasi Grab,” ungkapnya.
Ia berharap, aplikasi tersebut dapat mengatasi dan memgantisipasi terjadinya prank. Sebab dengan aplikasi tersebut otomatis bisa mengecek hotspot si penelepon.
“Begitu dia tekan nomor kita, ketahuan dimana dia titiknya,” kata Luthfi.
Menurutnya, aplikasi itu saat ini sedang diproses untuk dibuat. “Aplikasi itu untuk membantu masyarakat. Dia langsung kena Undang-undang. Karena bisa terlacak melalui aplikasi itu, terpantau titiknya. Aplikasi itu lagi diproses. Kalau sebelumnya manual pakai nomor 113. Kalau manual tidak bisa kita lacak,” timpalnya.
Lebih lanjut, kalaupun masih ada orang tak bertanggung jawab yang masih melakukan aksi prank dan ketahuan, maka diserahkan ke ranah hukum.
“Kita lapor ke Polisi. Itukan ranah hukum. Itukan salah satu bentuk upaya kita. Kasihan petugas kita, kedua BBM sudah keluar, masyarakat was-was,” pungkasnya. JEJE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: