SKK Migas & KKKS Fasilitasi Pertemuan Stakeholder Industri Hulu Migas Wilayah Sumbagsel

Di sekitar lokasi acara juga diadakan UMKM Fair yang memamerkan kelompok-kelompok usaha/industri penunjang yang berhasil menciptakan dampak berganda bagi perekonomian di daerahnya.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi menambahkan, selama dua hari ke depan para pemangku kepentingan akan berdiskusi mengenai peluang dan tantangan, terkait upaya meningkatkan komponen lokal barang dan jasa di industri hulu migas. 

“Saya berharap, tantangan yang ada tidak hanya berhenti sebagai masalah, namun bersama-sama kita cari solusinya,” ucap Erwin.

Dia memaparkan, pada acara Pra Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 di kota-kota sebelumnya, tak sedikit pelaku usaha atau supplier barang dan jasa yang belum pernah bersinggungan dengan operator atau KKKS. 

BACA JUGA:Pendapatan Negara di Sumsel Naik, Pajak Penghasilan Penyumbang Terbesar

Mereka baru mengetahui bahwa ada peluang kerja sama atau bisnis yang potensial di industri hulu migas.

“Di Balikpapan, misalnya, ada perusahaan jasa logistik cukup besar, yang berpartisipasi di Pra Forum Kapnas. Mereka surprise, bahwa ada peluang bisnis yang besar, yang mungkin mereka dapatkan dari industri hulu migas. Meskipun di tengah agenda yang padat, kami sempat “menjodohkan” perusahaan jasa logistik itu dengan teman-teman KKKS. Kami melakukan kunjungan ke warehouse berikut fasilitas logistik perusahaan tersebut,” ungkap Erwin.

Sekarang, lanjut Erwin, yang diperlukan para pelaku usaha adalah meningkatkan kapasitas mereka supaya produk atau jasanya memenuhi kualifikasi standar yang diperlukan oleh operator atau KKKS. 

Dalam banyak kasus, KKKS bahkan ikut memberikan pendampingan, supaya pihak pabrikan, vendor atau UMKM binaan mampu membuat produk atau memberikan jasa, sesuai dengan standar KKKS tersebut. (*)

Sumber: skk migas