Pedagang Pasar Moneng Sepati, Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Yoyo Hermanto (39), seorang pedagang yang sehari-hari berjualan di Pasar Moneng Sepati ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Almarhum adalah warga RT. 7 Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Hilal Subhi, menjelaskan orang yang pertama kali menemukan Yoyo adalah keponakan istri korban, Dedi (30) warga Desa Kampung Jeruk Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Informasi diterima, pagi hari almarhum seperti biasa berjualan di Pasar Moneng Sepati. Namun sekitar pukul 10.00 WIB, ia meminjam sepeda motor Yamaha milik Lekat, tukang parkir di pasar tersebut.
Namun sejak itu almarhum Yoyo tidak muncul kembali ke pasar atau mengembalikan sepeda motor milik Lekat.
Sementara itu, Dedi yang sementara menetap di rumah almarhum karena membantu berjualan, sore itu pulang ke rumah bersama anak bibi, Ruspita Hati dari pernikahan sebelumnya."Saat Dedi sampai di rumah, posisi rumah terkunci. Ia kemudian masuk, dan menyalakan lampu," cerita Kapolsek.
Saat melihat ke dalam kamar yang pintunya terbuka, Dedi melihat Yoyo telah tersandar ke dinding kamar dengan tali terikat di lehernya.
Kemudian Dedi menghubungi bibinya (Ruspita Hati) dan memanggil warga sekitar serta melapor ke Ketua RT. Juga dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Selatan
Almarhum Yoyo kemudian dibawa ke RS Siti Aisyah untuk visum et revertum. Sekitar pukul 20.45 WIB, almarhum selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Berdasarkan hasil visum tidak ada tanda kekerasan, kemudian lidah menjulur, kotoran dan air mani keluar," jelas Kapolsek.
Sementara itu juga dijelaskan sepeda motor milik Lekat, ditemukan di samping rumah almarhum Yoyo. JEJE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: