Honda

Petralite Langka, Antrian Mengular di SPBU

Petralite Langka, Antrian Mengular di SPBU

OKU TIMUR,PALPRES.COM-Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite selama dua pekan terakhir ini membuat masyarakat kesulitan. Hal itu terlihat dari panjangnya antrian kendaraan dibeberapa tempat stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang ada di OKU TIMUR.

Meskipun demikian, para pembeli yang didominasi oleh pengendara sepeda motor ini rela menunggu giliran walaupun antriannya memakan waktu lantaran banyaknya kendaraan bermotor yang mengantri di jalur pertalite demi mendapatkan BBM tersebut

Seperti yang dikeluhkan oleh salah seorang pembeli BBM pertalite, Wahyu (20) warga Cidawang, Kecamatan Martapura ini, dirinya harus rela antri berjam-jam untuk bisa beli BBM jenis Pertalite ini. “Kemarin saya sampai antri 2 jam baru bisa isi Pertalite,” kata Wahyu saat sedang antri di SPBU.

Kondisi antri BBM jenis pertalite hingga kelangkaan bahan bakar di SPBU itu, membuat sebagian pengendara terpaksa membeli BBM eceran, lantaran enggan menunggu antrian yang panjang

Sementara, menurut petugas SPBU yang tidak mau disebutkan menjelaskan, jika Pertamina saat ini mengurangi stok atau pasokan yang dikirim ke SPBU.

“Sekarang kuota dibatasi, dulu pengiriman hingga 24 ton, tapi sekarang cuma 16 ton, kadang juga 8 ton. Itu membuat SPBU kami tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen untuk mengisi bahan bakar secara merata bahkan sering kehabisan,” beberny

Diketahui, PT. Pertamina sendiri menetapkan harga pertalite Rp. 7.650 perliternya dan bio solar Rp. 5.150 perliter. Kedua jenis BBM itu adalah jenis BBM yang masih disubsidi pemerintah. Sedangkan untuk BBM yang non subsidi yakni Pertamax, harganya sendiri memcapai Rp. 12.750 perliternya, Pertamax Turbo Rp. 16.550, Dexlite hingga Rp. 15.350 dan Pertamina Dex Rp. 16.850. perliter

Selisih harga itu menyebabkan masyarakat lebih memilih harga bahan bakar yang lebih murah, meskipun harus melalui antrian panjang.MAN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: