Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kesebelas)
BACA JUGA: Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kedua)
Dengan satu lampiran dan satu manuskrip dalam bahasa Melayu.
(1) Perempuan-perempuan ini diculik oleh sang pahlawan, Anak Dalom. Mereka bernama Putri Pandam dan Si Rambut Panjang.
Akhir dari cerita ini adalah kenaikan Anak Dalom ke surga bersama istri dan putranya, setelah putranya membunuh kakek dari sebelah ibunya (bernama Sitijappada).
Catatan
Tempat penyimpanan surat ini: Arsip Bataviaasch Genootschap 23. Surat ini dicetak dalam Notulen Bataviaasch Genootschap tanggal 5 Januri 1869:4-8.
BACA JUGA:Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Pertama)
1. Atas permintaan K.F. Holle, Bataviaasch Genootschap meminta kepada Van der Tuuk untuk mencari tahu apakah rakyat daerah Kerinci (bagian paling barat dari residensi Jambi) mempunyai aksara sendiri (Notulen Bataviaasch Genootschap tertanggal 6 Oktober 1868:71-2)
2. Crawfurd (1852, bagian 1:lxii).
3. Cohen Stuart menambahkan catatan: ‘Terjemahan judul dalam bahasa Melayu diikuti di sini. Bunyinya: Kitab perkeboenan djoeroe-toelis bagi kanak-kanak jang hendak manoentoet beladjar akan dija.’
4. James Young (lahir di Batavia pada 1832) menjabat sebagai Sekretaris Residen daerah Lampung dari Oktober 1867 hingga akhir 1876.
BACA JUGA: Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Terakhir)
5. Aksara (75 halaman) disebut dalam katalog Aksara Timur Bataviaasch Genootschap, yang disusun oleh Cohen Stuart (1872:4).
Atas pemintaan Genootschap, Von de Wall memberikan uraian terperinci tentang aksara ini (Von de Wall, 1870).
6. D.W. Schiff, lihat [Surat 1, catatan 12].
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com