Delegasi UIN Rafah Bertemu Direksi Bank Dunia di Washington DC
WASHINGTON DC, PALPRES.COM – Delegasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (Rafah) Palembang memanfaatkan waktu selama kunjungan ke WASHINGTON DC, sejak 17 Juli hingga 27 Juli nanti.
Setelah menandatangani kerjasama dengan Thunderbird School of Global Management Arizona State University, delegasi yang dipimpin Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si bertemu dengan direksi World Bank atau Bank Dunia di Washington DC.
Di dalam pertemuan yang difasilitasi Executive Director and Professor Thunderbird School of Global Management, Prof Landry Signe, disambung hangat oleh Alternate Executive Director of the Africa Group II, Abdoul Salam Bello Baubacar dan Alternate Executive Director of South East Asia, Pardjiyono di Lantai 13 di komplek World Bank Group, Kamis (21/07/2022).
Dalam kesempatan tersebut Alternate Executive Director of the Africa Group II World Bank, Abdoul Salam Bello Baubacar mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi dengan civitas akademika perguruan tinggi berbasis Islam di Indonesia.
“Saya ucapkan terimakasih atas kedatangan delegasi UIN Raden Fatah Palembang di World Bank. Ini adalah pertemuan yang menarik dan tentunya bermanfaat. Pertama kalinya tim dari perguruan tinggi dari Indonesia, khususnya Palembang Sumatera Selatan, berkunjung dan berdialog langsung dengan kami,” ujar Mr Abdoul.
Lebih jauh kata Mr Abdoul, World Bank bekerja dengan berasaskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. Oleh sebab itulah, semua kebijakan yang dikeluarkan World Bank selalu berorientasi pada kepentingan meningkatkan perekonomian bangsa.
“World Bank memiliki motto Working for World of Free of Poverty. Ini adalah semangat yang diemban dan ingin bisa diwujudkan secara bersama-sama. Karena itu kerjasama dan komitmen semua pihak sangat diperlukan. World Bank memiliki tanggungjawab untuk bisa melakukan hal tersebut,” ucap Mr Abdoul.
Dalam kesempatan yang sama, Alternate Executive Director of South East Asia, Pardjiyono, mengatakan, World Bank terbuka untuk melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga termasuk perguruan tinggi
“Kemiskinan, perubahan iklim, pengembangan SDM, kesehatan, termasuk pendidikan, adalah fokus aktifitas World Bank di 2022 ini. Perguruan tinggi bisa terlibat dan itu bisa dikoordinasikan dengan departemen terkait di pemerintahan masing-masing,” jelas Pardjiono.
Lebih jauh kata pria asal Yogyakarta ini menambahkan, Indonesia saat ini tercatat sebagai negara yang berperan besar dalam perekonomian dunia. Bahkan Indonesia sudah mencatatkan diri sebagai salah satu negara donor pada World Bank. “Ini tentu sebuah capaian penting,” jelas Pardjiono.
Indonesia menduduki posisi penting ini juga pernah dilontarkan delegasi Bank Dunia saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu. Delegasi Bank Dunia yang hadir saat itu yakni Managing Director of Operations, Axel van Trotsenburg, kemudian Regional Vice President East Asia and Pacific, Manuela V. Ferro, dan Country Director Indonesia and Timor-Leste, Satu Kahkonen.
“(Bank Dunia) menaruh banyak harapan yang dapat dilakukan Indonesia dengan kesempatan presidensi ini. Kemudian Bapak Presiden berharap nanti ada komunikasi yang bisa dihasilkan dalam pertemuan akan datang di Bali,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo menerima delegasi Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/07/2022).
BACA JUGA:Pembicara di ASU, Prof Nyayu Bahas Perubahan Iklim Bersama National Geographic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: