Jatanras Polda Sumsel Turun Tangan, Usut Kematian Balon Kades di Ogan Ilir
PALEMBANG, PALPRES.COM - Mengenai kasus tewasnya Arpani (53), seorang bakal calon (balon) kades di Ogan Ilir (OI) ditembak dan dibacok pria bertopeng, hingga kini masih menjadi misteri.
Mengenai kasus tersebut Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) turun serta dalam mengusut kasus pembunuhan sadis itu.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, mengenai kasus tersebut pihaknya membentuk tim untuk mengusut kejadian tersebut.
"Untuk saat ini tim kita sedang bergerak dalam menyelidiki kasus kematian korban," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (23/7). Polisi sendiri saat ini masih fokus di lokasi kejadian melakukan penyelidikan, mencari bukti-bukti dan mengambil keterangan saksi-saksi.
Polisi juga belum bisa mengungkapkan dugaan siapa sebenarnya yang membunuh korban secara sadis itu. Apakah motifnya terkait pemilihan kades, dendam pribadi atau karena hal lainnya, itu masih diselidiki.
Polisi masih berusaha menyelidiki identitas pria bertopeng itu. Bahkam, keberadaannya juga masih menjadi misteri.
"Kita belum tahu apa motifnya, apa dendam pribadi, atau apa. Kami masih berusaha. Pelakunya juga sedang kita dalami, kami masih melakukan lidik," aku dia.
Diketahui, kabar tewasnya seorang calon kepala desa (kades), Arpani, dibacok dan ditembak oleh orang tidak dikenal (OTD), Rabu (20/7) pagi membuat geger warga Ogan Ilir, Sumsel. Pria yang disebut sebagai calon kades setempat itu tewas dengan kondisi mengenaskan penuh dengan luka bacokan dan luka tembak.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kediaman korban di Desa Betung II, Kecamatan Lubukkeliat, Ogan Ilir, Rabu (20/7), sekitar pukul 05.30 WIB. KUR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: