Citraland
Honda

Museum Sumsel Konservasi Arca Orang Menunggang Kerbau

Museum Sumsel Konservasi Arca Orang Menunggang Kerbau

Tim konservasi Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) Balaputra Dewa melakukan konservasi koleksi Arca Orang Menunggang Kerbau, Rabu (27/07/2022).--

PALEMBANG, PALPRES.COM - Tim konservasi Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) Balaputra Dewa melakukan konservasi koleksi Arca Orang Menunggang Kerbau, Rabu (27/07/2022).

Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, H Chandra Amprayadi SH, melalui Kasi Koleksi Museum Negeri Sumsel Adie Citra Sandy mengatakan salah satu tugas dan fungsi museum adalah melindungi dan melestarikan koleksi. Kegiatan pelestarian koleksi bertujuan untuk melindungi koleksi dan menghindari kerusakan atau kemusnahan benda koleksi.

“Kalau dilihat dari kondisinya sudah lumutan, kalau tidak dilakukan konservasi dikhawatirkan akan mengering dan lengket ke permukaan batu. Kalau sudah lengket maka akan sulit untuk dibersihkan,” ungkapnya.

Dia mengaku, kondisi cuaca yang terlalu ekstrem seperti terlalu panas atau hujan sangat mempengaruhi kegiatan konservasi pada arca berbahan breksi vulkanik tersebut.

BACA JUGA:Kain Arca Buddha, Cikal Bakal Songket Palembang

“Cara membersihkan Arca Megalit ini tidak mudah seperti koleksi lainnya. Untuk cuaca tidak boleh terlalu terik serta tidak boleh saat hujan, karena akan menimbulkan kerak putih seperti jamur. Oleh karena itulah cuaca sangat berpengaruh dalam perawatan arca megalit,” akunya.

Dalam perawatan koleksi yang sudah ada sejak 1985 ini, diakuinya tidak boleh langsung menggunakan bahan kimia. Hal ini dikarenakan pada batu tersebut terdapat pori-pori, kalau langsung menggunakan bahan kimia dikhawatirkan akan merusak koleksi tersebut.

“Perawatannya memakan waktu kurang lebih tiga jam. Satu jam pertama dilakukan untuk melunakkan lumut berupa menyirami koleksi dengan air bersih, baru dibersihkan menggunakan sikat silikon dengan cairan pembersih. Setelah itu dikeringkan menggunakan spons, sehingga menyerap air dari arca. Terakhir dikeringkan secara alami,” jelasnya.

Tindakan penanganan terhadap koleksi khususnya arca megalit ini harus dilakukan secara rutin, agar koleksi dapat terjaga dengan baik.

BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Lakukan Konservasi Koleksi Rumah Tradisional

“Namun ketahanan ini relatif, jika koleksi ini sering terpapar matahari dan kena air hujan. Maka akan mudah lumutan, kalau sudah lumutan harus dilakukan konservasi,” tambahnya.

Seperti diketahui, Arca Megalit Orang Menunggang kerbau ini ditemukan di daerah Gunung Megang  Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: