Ternyata Penembak Brigadir J Bukan Hanya Bharada E, Siapa Saja?
Bonaparte Napoleon mengatakan bahwa tak perlu timsus untuk ungkap penembakan antar Polisi di rumah dinas Ferdy Sambo.--fin.co.id
JAKARTA, PALPRES.COM - Kasus penembakan sesama polisi antara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo semakin terungkap faktanya.
Muhammad Burhanuddin selaku pengacara Bharada E mengkukapkan tragedi penembakan yang terjadi hingga menewaskan Brigadir J.
Berdasarkan keterangan Bharada E, Burhanuddin menjelaskan jika penembakan Brigadir J bukan hanya klienya saja melainkan ada pelaku lain.
Lanjutnya, penembakan pertama dilakukan oleh Bharada E berikutnya dilanjutkan pelaku lain yang mengarah kepada mendiang Brigadir J.
BACA JUGA:Bharada E Buka Sejumlah Nama Diduga Terlibat Kematian Brigadir J
"Penembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku," ucap Burhanuddin pada wartawan, pada Senin (8/8/2022).
Menurut kuasa hukum Bharada E, Muhammad Boerhanuddin, kliennya menyebut tidak ada insiden baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia (Bharada E) tidak ada baku tembak," ujar Boerhanuddin saat dikonfirmasi, Senin, 8 Agustus 2022.
Lebih lanjut, ia menyatakan bekas proyektil peluru yang berada di lokasi kejadian hanya sebatas alibi berdasarkan keterangan Bharada E.
BACA JUGA:Serda Ucok: Komando! Beri Kami Ruang Tangkap Pembunuh Brigadir J
"Yang itupun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi. Menembak itu dinding arah-arah itunya," ucapnya.
Boerhanuddin juga membenarkan Bharada E memang sering menggunakan senjata Glock 17 saat bertugas.
"Iya yang dia punya (Glock 17), yang sering digunakan," tukasnya.
Sebelumnya, secara mengejutkan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E akui kronologi insiden kematian Brigadir J yang dibeberkan ke publik hanya rekayasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id