Mitra Binaan Kilang Pertamina Plaju Ubah Limbah Non B3 Jadi Komposter

Kak Elonk dan Tahyudi menjelaskan seluk beluk pengelolaan limbah non B3 dan pembuatan komposter di hadapan pekerja dan mitra kerja PGN yang tampak antusias. --Dok Kilang Pertamina Plaju
“Kegiatan ini kami harap dapat dijalankan berkelanjutan, sinergi antar Pertamina Group seperti inilah yang kita butuhkan,” ujar Dodi.
BACA JUGA:Capaian Vaksinasi Booster di Pagaralam Signifikan
Katanya, ilmu yang didapat dari Kak Elonk dan Tahyudi ini akan direplikasi guna memaksimalkan potensi pengelolaan lingkungan dengan penyaluran produk limbah dari masyarakat disana.
Selain di Pagar Dewa, Kak Elonk juga telah beberapa kali membagikan ilmu dengan menjadi narasumber pembuatan pupuk komposter di daerah lain, misalnya di Dusun Sembilang, Banyuasin, beberapa bulan lalu.
Kak Elonk yang juga penggerak Program Kampung Iklim (Proklim) ini juga sudah jadi narasumber langganan di setiap kelurahan di Plaju dalam rangka replikasi Proklim.
Diakui Kak Elonk, sebenarnya pihaknya sudah dari dulu berusaha memupuk kesadaran tentang pentingnya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
“Namun sejak 2018 kita dikenalkan Proklim oleh Kilang Pertamina Plaju, sejak itulah mulai terstruktur dan termanajemen rapi,” ujarnya.
“Kami berharap kampung kami berubah, dari kekumuhan menjadi kekinian,” tutur Elonk. Langkah-langkah yang ia lakukan dimulai dari penataan ruang, dipercantik dengan kreasi barang bekas menjadi bebagai produk kreatif.
Kak Elonk begitu menjiwai perannya sebagai aktor lokal penggerak Proklim, sampai-sampai mengidentifikasi dirinya sebagai ‘Manusia Iklim’.
Cita-citanya sederhana namun mulia, hanya ingin menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan. “Lingkungan adalah rumah kita, maka setiap penghuni rumah wajib menjaga rumahnya,” ujar Elonk.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan pihaknya selalu mendukung berkembangnya mitra binaan CSR-nya.
“Kami selalu berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat mitra binaan kami, sebagai upaya menjaga stabilitas bisnis,” ujar Rachmi.
Menurutnya, Kilang Pertamina Plaju menerapkan strategi komunikasi pentahelix dalam strategi komunikasi program CSR, yang meliputi entitas bisnis, pemerintah, akademisi, media, termasuk komunitas masyarakat sendiri.
Lebih lanjut, Rachmi mengungkapkan, dalam implementasi CSR, alih-alih menjadikannya objek, Kilang Pertamina Plaju mendorong mitra binaan dan local hero sebagai subjek.
Mereka diberi ruang yang lebih leluasa untuk berkarya dan berpengaruh di lingkungannya, bahkan berdiaspora hingga ke daerah lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: