Honda

Waduh, Menyeruak Isu LGBT di Kasus Ferdy Sambo

 Waduh, Menyeruak Isu LGBT di Kasus Ferdy Sambo

Irjen Pol Ferdy Sambo bersama 8 ajudannya. Termasuk Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.--Roslin Emika/Facebook-fin.co.id

JAKARTA, PALPRES.COM - Belum terpecahkan motif dari Irjan Ferdy Sambo menghabisi Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, kini muncul lagi isu LGBT dalam kasus yang membelit mantan Kadiv Propam tersebut. 

Sebagaimana diketahui, tuduhan adanya dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Istri Sambo, Putri Candrawathi sudah terbantahkan. 

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto kepada awak media menyampaikan bahwa jika melihat pasal 340 pembunuhan berencana yang disangkakan kepada Ferdy Sambo cs, rasanya kecil kemungkinan bahwa terjadi pelecehan seksual pada saat itu. 

Laporan soal isu pelecehan seksual yang dilaporkan Putri Candrawathi juga sudah dihentikan oleh penyidik Bareskrim. 

BACA JUGA:Siapa Si Cantik dalam Pusaran Kasus Ferdy Sambo?

Sementara itu juga Komjen Agus sudah mengungkapkan dari hasil gelar perkara bahwa Brigadir J tengah berada di teras rumah sebelum ia dipanggil oleh Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dan dihabisi. 

Hal itu menunjukkan bahwa pelecehan seksual yang dituduhkan di awal sehingga terjadi tembak menembak sudah terbantahkan. 

Namun demikian, ada beberapa hal yang masih menjadi misteri, kaitannya dengan dugaan motif pembunuhan Brigadir J yang disebut oleh Menko Polhukam sebagai kasus dewasa, yang mengerikan campur menjijikkan, yang tidak patut diketahui oleh publik luas. 

"Soal motif biar nanti di konstruksi hukumnya karena itu sensitif hanya mungkin boleh didengar oleh orang-orang dewasa, biar nanti dikonstruksi apa sih motifnya. Ini kan sudah banyak diketahui masyarakat," ujar Mahfud MD beberapa waktu lalu, dikutip FIN.CO.ID, Rabu 17 Agustus 2022. 

BACA JUGA: Misteri Amplop Coklat Ferdy Sambo

Setali tiga uang, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, dikutip dari saesi wawancara di salah satu tv swasta nasional mengatakan adanya dugaan isu LGBT terkait dengan kasus Sambo. 

"Jadi saya ini termasuk anak kandung negara, tapi oleh negara ya dipecat. Kacau juga Bharada E, mantan pacar saya ini. Tapi ya susah juga pacaran ini kan karena pacaran rohani ya, cinta karena cinta Tuhan. Tapi ada pacar, pacar cowok iya, pacar cewek juga iya. Itu namanya biseksual. Saya kan cuma cerita, punya pacar cewek, tapi pacaran sama cowok juga. Karena Biseksual ini bisa terjadi sama Polisi juga, ngakunya suka sama cewek, tapi sama cowok juga suka. Apalagi secara psikologis ketika dia menjabat paling atas pucuk pimpinan berbahaya, bisa menghancurkan satu negara," tutur Deolipa, dikutip dari tayangan video di Channel Youtube tvOneNews, dilihat FIN.CO.ID, Rabu 17 Agustus 2022. 

Namun demikian, Deolipa tidak menjelaskan secara gamblang, siapa sosok LGBT yang dia maksud. 

Pernyataan Deolipa tersebut seolah mengamini pernyataan Mahfud MD soal motif dewasa yang disebut mengerikan campur menjijikkan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id