Pertamina Hulu Mahakam Raih Gold Reward dalam Audit Sistem Manajemen Pengamanan Polri
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil meraih predikat Gold Reward dalam sertifikasi Audit Sistem Manajemen Pengamanan Polri. -Istimewa-
JAKARTA, PALPRES.COM- PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil meraih predikat Gold Reward dalam sertifikasi Audit Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang dilaksanakan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Penyerahan Sertifikat Audit SMP oleh Kepala Korps Samapta Bhayangkara Baharkam Polri Irjen Pol Mulia Hasudungan Ritonga diterima secara langsung oleh General Manager PHM Setyo Sapto Edi dalam acara di Kantor Pusat PLN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pada sertifikasi Audit SMP kali ini, tercatat 60 perusahaan yang mengikuti proses audit, baik dari sektor migas maupun nonmigas.
Dari proses audit tersebut, sebanyak 15 perusahaan dinyatakan lolos audit dan berhak mendapatkan sertifikat dengan predikat Gold.
BACA JUGA:SKK Migas Jalankan Fungsi Pengawasan dengan Kunker ke Pertamina Hulu Mahakam
BACA JUGA:Setahun Tanpa Ada Kecelakaan Kerja, Pertamina Hulu Mahakam Lakukan Ini?
Di antara ke-15 perusahaan tersebut, PHM berhasil menduduki peringkat kedua dengan skor 93,58 persen.
General Manager PHM Setyo Sapto Edi mengatakan, keberhasilan ini merupakan cermin konsistensi Perusahaan dalam menerapkan aspek kesehatan, keselamatan kerja, keselamatan proses, keamanan, kemasyarakatan, lingkungan, mutu dan integritas aset dalam pengelolaan operasi hulu migas perusahaan.
”Ini sebuah pencapaian yang luar biasa dan saya sangat mengapresiasi kerja sama maupun kontribusi semua pihak,” ungkap Setyo.
Ia berharap pencapaian ini dapat terus dipertahankan hingga tahun-tahun mendatang.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Mahakam Gelar Sail Away Jacket Pertama Proyek Sisi Nubi AOI
BACA JUGA:Menteri ESDM Resmikan Operasional Prototipe Kapal Dual Fuel Milik Pertamina Hulu Mahakam
Setyo menegaskan, PHM memastikan keamanan karyawan, aset, informasi, dan reputasi dari potensi ancaman berdasarkan analisis risiko yang telah ditetapkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia, atau yang dikenal sebagai Voluntary Principles On Security And Human Rights.
”Sebagai perusahaan yang mengelola objek vital nasional (obvitnas), PHM meyakini bahwa sistem manajemen pengamanan yang baik akan mendorong keberhasilan perusahaan untuk terus menghasilkan energi, berupa minyak dan gas bumi, yang diperlukan dalam mendukung ketahanan energi dan pembangunan nasional,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: