Honda

Pertamina Klaim Realisasi BBM di OKU Timur Over Kuota

Pertamina Klaim Realisasi BBM di OKU Timur Over Kuota

ilustrasi antrian-Arman-Palpres.com

OKU TIMUR, PALPRES.COM- Terkait antrean panjang kendaraan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten OKU Timur, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel membantah jika terjadi kelangkaan, namun yang terjadi adalah pengisian bahan bakar yang dilakukan warga secara serentak di seluruh SPBU

"Jadi tidak benar kalau kami pihak Pertamina acuh dengan himbauan Pemkab OKU Timur, kami sudah menambah kuota BBM untuk OKU Timur,” kata Sales Branch Manager Pertamina Rayon II Sumsel, Zico Aldillah Syahtian kepada Palpres.com.

Zico mengatakan, kondisi penyaluran BBM di Kabupaten OKU Timur realisasi penyaluran BBM sampai dengan 31 Juli 2022 JBKP Pertalite kuota 21.115 KL realisasi 26.600 KL pencapaian 126% (over kuota 26%). JBT Biosolar Kuota 6.445 KL realisasi 7.528 KL Pencapaian 116,9% (over kuota 17%)

Dijelaskannya, berdasarkan evaluasi di lapangan bahwa antrean kendaraan di SPBU dalam beberapa hari terakhir terjadi karena pengisian berulang oleh kendaraan tertentu. 

BACA JUGA:Pertamina Terkesan Acuhkan Pemkab OKU Timur

Namun demikian, SPBU tetap melakukan pengisian sesuai aturan yang berlaku (pengisian maksimal volume per kendaraan).

Pihaknya juga menegaskan ke seluruh SPBU untuk pelayanan BBM JBT dan JBKP sesuai ketentuan dan memasang spanduk aturan-aturan terkait penyaluran JBT dan JBKP.

“Menindak tegas SPBU yang melanggar aturan, dengan memberi sanksi penghentian supply dalam periode tertentu. Akan Berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemda dan APH untuk menindaklanjuti penyalahgunaan JBT,” katanya.

BACA JUGA:2 Pegawai Bukit Asam Dianugerahi Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi

Selanjutnya, pihaknya akan menindak konsumen yang memindahkan BBM dari tangki kendaraan ke wadah lain untuk dijual kembali, menindak pengecer BBM yang tidak berizin dan cenderung melanggar UU Migas 22/2001.

"Jadi kami sudah melakukan tindakan, namun kalau tindakan di lapangan terkait pengecoran yang dilakukan oleh warga berulang-ulang itu bukan ranah kami,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: